Pertamina Patra Niaga memastikan bahwa stok BBM subsidi di Kepulauan Riau cukup hingga akhir tahun 2022. Bahkan tidak ada masalah dalam stok BBM, namun ada pola pendistribusian yang di ubah.Â
 “Tidak ada masalah terakit stok BBM di Kepri hanya pola pendistribusian diubah,” ungkap Agusetiawan Section Head Communication Relation Pertamina Patra Niaga Sumbagut dalam temu rama dengan wartawan di Nagoya, Batam, Kamis (11/8).Â
Dia mengklaim sejak Juli realisasi BBM jenis solar di Kepri mencapai 75.692 kiloliter dan tersisa 35 persen hingga akhir 2022.
Dengan begitu, pihaknya melakukan upaya pengaturan ulang untuk pola pendistribusian BBM jenis solar agar mencukupi hingga akhir tahun 2022.
“Dengan stok yang ada sekarang dapat mencukupi hingga akhir tahun jika pola pendistribusiannya kita ulang kembali,” kata dia.Â
Selain itu, lanjut dia, jika momen hari besar tentu pasokan akan bertambah. Hal inilah yang pihaknya akui untuk terus dikaji pola pendistribusiannya.Â
Sisi lain, Untuk di Provinsi Kepulauan Riau terdapat empat depot BBM, di antaranya di Kabupaten Natuna, Kabupaten Bintan yaitu di wilayah Kijang dan Tanjung Uban, serta Kota Batam di kawasan Kabil Nongsa.
Solar yang didistribusikan di Kepri juga diperuntukkan kepada nelayan, transportasi darat, hingga transportasi laut seperti kapal penumpang antarpulau di daerah setempat.
Sementara itu, pantauan kepripedia di sejumlah SPBU wilayah Batu Aji-Sagulung, Jumat (12/8) tampak terjadi antrean yang mengular.
Hal ini sudah lazim terlihat, karena setiap akhir pekan, mobil dengan bahan bakar solar itu mengantre di SPBU.Â