Menteri Hukum dan HAM (Menkumham), Yasonna Laoly, menjadi inspektur apel gabungan lintas intansi dalam peringatan Hari Bhakti Imigrasi ke 72 di Pelabuhan Bintan 99 Batu Ampar, Kota Batam, Rabu (19/1).
Dalam amanatnya, Yasonna meminta pengawasan di pintu masuk khususnya bagi Warga Negara Asing (WNA) diperketat.
Menurutnya, keamanan dan ketertiban suatu wilayah negara menjadi tanggungjawab bersama terkhusus pemangku kepentingan.
“Dengan demikian, dibutuhkan kolaborasi dan sinergi antar para penegak hukum, penjaga perbatasan, dan penjaga kedaulatan,” ujar Yasonna.
Dihadapan para peserta apel, Yasonna pun menekankan agar pintu gerbang negara dan perbatasan menjadi sesuatu yang penting dan perlu diperhatikan.
Terlebih, pandemi COVID-19 telah melanda negeri ini selama tiga tahun belakangan. karena itu menurutnya, pintu masuk merupakan kunci utama dalam melakukan pengamanan terhadap keluar masuknya WNA maupun WNI ke dalam dan keluar negeri. Tentunya dalam rangka pencegahan penyebaran COVID-19.
“Apa lagi ragam varian yang terus berkembang. Seperti varian baru Omicron yang disinyalir masuk dari luar negeri ke Indonesia,” ungkap Yasonna.
“Jadi pengamanan dan pengawasan yang baik dapat mencegah masuknya varian baru atau berbagai pengaruh negative atau kejahatan yang dibawa dari oknum WNA yang tidak bertanggungjawab,” tambahnya.
Dalam kegiatan tersebut dilaksanakan pula prosesi penyerahan hibah tanah dari Kepala BP Batam Muhammad Rudi kepada Kepala Kantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI Batam.
Menuju penghujung apel, Menteri Yasonna secara simbolis memulai pelaksanaan patroli gabungan pengawasan dalam rangka penegakan hukum Keimigrasian dan menandatangani prasasti pangkalan armada kapal patroli Imigrasi ‘Joesoef Adiwinata’.