Polemik antara karyawan dengan PT Yixin belum menemui titik terang. Bahkan sudah beberapa kali dimediasikan melalui DPRD Batam hingga petugas kepolisian dan pihak terkait juga tak kunjung membuahkan hasil.
“Semua yang terlibat menyelesaikan masalah ini saat mediasi. Dianggap angin lalu saja oleh perusahaan karena belum ada kesepakatan,” ungkap Sofyan, koordinator karyawan yang berseteru dengan manajemen, kepada awak media, Senin (6/5).
Karena tidak ada titik temu, kata dia, pihak karyawan akan mengadukan ke Disnaker Kota Batam dan pengawasan Disnaker Provinsi pada Rabu ini.
“Besok dengan Disnaker kota, Rabu baru dengan pengawasan Disnaker Provinsi,” ujarnya.
Seperti diketahui sudah hampir dua bulan, konflik karyawan dan manajemen PT Yixin Teknologi Plastik di Tanjunguncang berbuntut panjang.
Gaji karyawan dipotong Rp 20 ribu perhari dengan alasan tak mencapai target kerja yakni pemilahan tujuh ball plastik perhari.
Karyawan lakukan mogok kerja dengan tuntutan pengurangan target kerja dengan alasan material produksi semakin sulit dikerjakan.
Perusahaan bahkan sudah mengeluarkan kebijakan yang baru yakni pembayaran upah akan disesuaikan dengan hasil kerja.
Artinya tuntutan karyawan terkait target kerja sudah dimaklumi pihak manajemen dengan mengeluarkan teknis terbaru yakni hitungan gaji sesuai dengan hasil kerja harian karyawan. Target sebelumnya tujuh bal sehari diganti dengan pembayaran gaji per ball.
“Sekarang kita terapkan sesuai hasil kerja. Hitungan per ball. Ya tergantung mereka kalau kerja keras dan hasilnya banyak gaji juga banyak,” ujar Febby, perwakilan pihak manajemen kepada awak media beberapa waktu lalu.
