Calon Wakil Wali Kota Tanjungpinang nomor urut 1, Rizha Hafiz, menyoroti ketergantungan ekonomi Kota Tanjungpinang pada anggaran pemerintah dan menekankan pentingnya diversifikasi sumber ekonomi.
Menurutnya, bergantung pada belanja pegawai negeri akan membuat perekonomian kota menjadi stagnan dan kurang berkembang.
Dalam kunjungan ke warga Kampung Bulang, Kecamatan Tanjungpinang Timur, pada Senin (21/10) sore, Rizha menekankan roda ekonomi kota cenderung melambat ketika pembayaran tunjangan dan gaji pegawai terlambat.
“Ibu-ibu yang berjualan pasti merasakan sepinya usaha ketika pegawai negeri belum menerima gaji atau tunjangan. Ini karena ekonomi Tanjungpinang sangat tergantung pada anggaran belanja pegawai,” ujar Rizha.
Rizha, yang berpasangan dengan Rahma, menyampaikan sebagai pemimpin, mereka akan fokus untuk mengurangi ketergantungan ini.
“Jika kita hanya mengandalkan APBD dan belanja pegawai, perekonomian kota akan terhambat. Oleh karena itu, diperlukan strategi untuk menggairahkan sektor ekonomi kreatif dan usaha kecil menengah (UKM),” tegasnya.
Ia menjelaskan bahwa program-program pelatihan dan pemberdayaan ekonomi akan menjadi prioritas, terutama untuk mendorong masyarakat agar berani memulai usaha.
“Kami berkomitmen untuk menyediakan pelatihan bagi warga yang ingin membuka usaha, mulai dari pembuatan keripik, menjahit, hingga barista. Dengan ini, diharapkan warga bisa menciptakan lapangan kerja baru dan mengurangi pengangguran,” jelas Rizha.
Program kewirausahaan ini, menurut Rizha, akan difasilitasi oleh pemerintah kota melalui dinas terkait, dengan harapan dapat menciptakan lebih banyak pengusaha lokal.
“Misalnya, ibu-ibu yang mau jualan kue atau keripik akan kami latih cara membuat produk yang enak dan berkualitas, begitu juga dengan pelatihan menjahit, bordir, dan keterampilan lainnya,” tambahnya.
Rizha berharap melalui program ini, ekonomi Tanjungpinang dapat tumbuh lebih kuat dan mandiri, tanpa bergantung sepenuhnya pada belanja pemerintah.
“Kami ingin menciptakan kota yang produktif, di mana setiap orang bisa berusaha dan membangun perekonomian dari berbagai sektor,” pungkasnya.
Dengan visi tersebut, Rizha dan Rahma optimistis dapat membawa perubahan signifikan bagi perekonomian Tanjungpinang dan meningkatkan kesejahteraan warganya.