Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau memberikan porsi anggaran yang cukup besar untuk pembangunan di Kota Batam. Melalui APBD Kepri 2022, Pemprov telah mengucurkan total anggaran sebesar Rp 245,3 miliar untuk menunjang pembangunan di segala sektor.
Hal tersebut disampaikan Gubernur Kepri, Ansar Ahmad, saat menyerahkan bantuan honorarium kepada para mubaligh, penyuluh agama non PNS, pemuka agama tetap pada rumah ibadah se-Kecamatan Belakang Padang Kota Batam, Jumat ( 9/12) kemarin.
Ia menerangkan, kucuran anggaran sebesar Rp 245,3 miliar itu guna membantu pembangunan di Kota Batam, yang dialokasikan untuk beberapa urusan pemerintahan.
Mulai dari, urusan pendidikan, pekerjaan umum penataan ruang dan pertanahan.
Kemudian, untuk urusan perumahan dan pemukiman, perhubungan, sosial, energi dan sumber daya mineral, urusan kelutan dan perikanan hingga urusan kesehatan.
“Total anggaran yang kita alokasikan untuk Batam tahun ini mencapai Rp 245,3 miliar,” ujarnya.
Sebelumnya, Ansar diberbagai kesempatan menyebut meski APBD Kepri terbatas namun pihaknya berupaya semaksimal mungkin melaksanakan pembangunan di seluruh kabupaten/kota.
Oleh karena itu, diharapkan masyarakat di daerah dapat menerima manfaat yang baik dari pembangunan yang dilaksanakan Pemprov Kepri.
Selain itu, dalam kesempatan tersebut Gubernur juga menyerahkan bantuan berupa 30 unit alat perdagangan cool box, yang diperuntukan bagi pedagang pasar di Kecamatan Belakang Padang Kota Batam.
Kemudian, untuk Kota Batam sendiri, total bantuan yang diberikan para mubaligh sebanyak 3.316 orang penerima. Dengan alokasi anggaran Rp3, 316 miliar.
Bantuan ini diberikan kepada 2.961 orang guru TPQ, 87 orang penyuluh agama non PNS, dan 181 orang pemuka agama pada rumah ibadah tetap.
“Secara keseluruhan, bantuan dari Pemerintah Provinsi Kepri kepada semua tim pembinaan dan pengawasan keagaaman di tujuh kabupaten/kota se-Kepulauan Riau sebesar Rp 8 miliar, yang diperuntukan bagi 8000 penerima, ” jelasnya.