Rudi dan Ansar ‘Berbalas Pantun’ Soal Jalan Rusak di Batam

Perseteruan antara Wali Kota Batam dan Gubernur Kepri kian memanas. Kali ini, keduanya seperti berbalas pantun mengenai kewenangan pembangunan di sejumlah ruas jalan di wilayah Kota Batam.

Melalui unggahan di tiktok resminya, Wali Kota Batam, HM Rudi, menjawab pertanyaan warganet soal kerusakan jalan Tanjung Piayu. Dalam video tersebut, Rudi menjelaskan, kewenangan jalan di Indonesia telah dibagi. Mulai dari jalan tingkat 2 (kabupaten/kota), jalan provinsi, dan jalan nasional. Sementara, jalan rusak di kawasan Tanjung Piayu itu masuk kewenangan jalan Provinsi.

ADVERTISEMENT

โ€œMaka untuk jalan (Tanjung Piayu) itu sebetulnya ada di tangan (kewenangan,red) pak Gubernur. Kita berharap Pak Gubernur segera perbaikilah,โ€ungkapnya dalam video yang diunggah Minggu (26/3).

@hmuhammadrudi Membalas @EniArrow Semoga bisa menjawab pertanyaan mengenai jalan ke Piayu tepatnya Jl. S. Parman Tanjung Piayu, Sei Beduk ๐Ÿ™๐Ÿป #HMR #hmuhammadrudi #HajimuhammadRudi #MuhammadRudi #batam #kotabatam #batamkotabaru #batamtiktok #kepulauanriau #kepri #kepriindonesia #piayu #piayubatam #jalanrusak โ™ฌ Epic Inspiration โ€“ DM Production

Lebih jauh ia menjelaskan, Pemprov Kepri seharusnya menaruh perhatian lebih untuk pembangunan fasilitas jalan di Batam. Mengingat, Kota Batam memiliki andil besar dalam penerimaan pendapatan daerah melalui pajak kendaraan bermotor.

โ€œTapi yang kita dapat untuk beberapa penggal jalan pun sudah habis. Karena, mereka yang membayar pajak, maka pemerintah melaksanakan kewajibannya dengan jalan yang harus dipenuhi. Artinya ada hubungan timbal balik. Ya mudah-mudahan cepat dibangun oleh pak Gubernur yang terhormat,โ€ terang Rudi.

Ia juga menambahkan, sebagai Wali Kota sekaligus kepala BP Batam dirinya memang harus mengakomodir kebutuhan 1,3 juta warga Batam. Namun, akibat keterbatas anggaran maka seluruh kebutuhan tersebut tidak dipenuhi secara sekaligus.

โ€œPerlu diketahui anggaran kita tidak sebesar yang diharapkan masyarakat. Makanya ada skala prioritas yang harus kita selesaikan,โ€ sebut Rudi.

Sementara itu di tempat dan waktu berbeda, Gubernur Kepri, Ansar Ahmad, menyampaikan tahun 2023 ini Pempov Kepri akan mengerjakan peningkatan jalan di tiga ruas jalan di kota Batam.

ADVERTISEMENT

Yakni, peningkatan Jalan Muka Kuning โ€“ Tanjung Piayu dengan nilai anggaran Rp3 miliar, peningkatan Jalan Akses Kampung Mergung Kampung Tua di Tanjung Memban Kelurahan Batu Besar dengan anggaran Rp3 miliar, dan peningkatan jalan menuju sekolah di Tiban Indah dengan anggaran Rp1 miliar.

Seluruh paket pengerjaan jalan tersebut saat ini tengah dalam proses lelang dan akan segera dikerjakan sehingga manfaatnya bisa dirasakan masyarakat kota Batam.

โ€œUntuk kota Batam tahun ini kita ada anggarkan peningkatan jalan di tiga ruas, jadi seluruh kabupaten dan kota memang kita berikan porsi pembangunan termasuklah kota Batam,โ€ katanya usai Safari Ramadhan di Masjid Jamiโ€™ Baloi Center, Batam, Minggu (26/3).

ADVERTISEMENT

Ansar menuturkan, dirinya selaku kepala daerah tidak pernah menganaktirikan daerah tertentu di Provinsi Kepri. Baginya amanah sebagai Gubernur Kepri adalah jabatan yang harus dikerjakan dengan memperhatikan seluruh kabupaten dan kota di Provinsi Kepri.

Ia juga menyebut, sudah menjadi kewajiban Pemprov Kepri untuk memperhatikan pembangunan di seluruh daerah di Kepri, termasuk di kota Batam.

ADVERTISEMENT

โ€œUntuk kawasan-kawasan pemukiman kita akan bantu melalui pokir kawan-kawan di DPRD, karena kemampuan kita gak cukup masuk sampai kesitu, jadi semua daerah kita perhatikan, kita juga sedang menggesa pembangunan di kabupaten lain seperti Lingga, Natuna, dan Kepulauan Anambas,โ€ kata Ansar.


Penulis: | Editor: Redaksi


Share This Article

TERBARU

What's New