Satu unit rumah warga di Pulau Mapur roboh dan tenggelam akibat disapu angin kencang dan gelombang tinggi pada Jumat (27/1) dini hari. Beruntung, kejadian itu tidak sampai menelan korban jiwa sebab pemilik rumah dan anak-anaknya tidak berada di rumah.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bintan, Ramlah, mengatakan wilayah pesisir Kabupaten Bintan saat dini dilanda cuaca ekstrem. Seperti di Kampung Nendiang, Desa Mapur, dilanda air laut pasang tinggi dan gelombang disertai angin kencang.
“Jadi dini hari tadi. Angin kencang dan gelombang tinggi tiba-tiba mengantam kawasan pantai Kampung Nendiang. Akibatnya rumah warga roboh dan pelantar rusak,” ujarnya,
Menurutnya, selain rumah warga roboh, kejadian itu juga turut merusak Pelantar kampung di tersebut. Dimana, pelantar umum milik masyarakat di sana juga mengalami putus sepanjang 10 meter dan ada satu pelantar pribadi milik warga juga rusak akibat gelombang tinggi.
“Untuk korban rumah yang roboh, kata Ramlah, telah mengungsi di rumah sanak keluarganya,” jelasnya.
Proses pendataan masih berjalan di lapangan. Sehingga belum dapat diketahui kerugian materil yang dialami oleh para korban bencana.
“Untuk bantuan logistik akan kita kirimkan besok melalui Dermaga Pantai Indah Kijang Kota,” katanya.