Stok blangko KTP elektronik di Kantor Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Kota Batam kerap menipis.
Hal ini diungkapkan Kasi Identitas Dinas Dukcapil Batam Yudi Cahyadi, di ruang kerjanya, Rabu (2/7).
“Jumlah kebutuhan di Batam per hari 500 pcs blangko,” ujarnya.
Ia menambahkan, stok blangko yang diberi dari pusat terbatas. Sehingga tersendat percetakan KTP elektronik warga.
“Kita ajukan 12 ribu yang diberikan 30 ribu oleh pusat. Sementara seribu satu hari sudah habis. Ini yang kurang karena mobilitas penduduk yang padat,” ujarnya.
Kondisi blangko yang kosong terjadi sejak dua bulan ini. Masyarakat diberikan satu lembar resi seraya menunggu percetakan KTP.
“Pekan depan pak Kadis mau menjemput blangko ke pusat. Mudahan semua kebutuhan terpenuhi,” ujarnya.
Di lain sisi, Yudi diterpa isu pungli dalam pemberitaan yang menimpa dirinya. Ia pun menepis kabar itu.
“Saya tegaskan tidak pernah saya meminta uang dalam pelayanan. Berita yang ada itu keliru dan sudah saya minta diklarifikasi,” tegas dia.
Menurut dia, segala administrasi layanan di Disdukcapil tidak dipungut biaya alias gratis diberikan untuk masyarakat.
“Tidak ada biaya, semua gratis,” pungkasnya.