PT Tekom Indonesia Tbk menilai konektivitas Asia Pasifik memiliki potensi pertumbuhan yang sangat tinggi, seiring dengan transformasi digital yang dilakukan negara-negara di kawasan ini.
Direktur Wholesale & International Business Telkom Bogi Witjaksono menjelaskan, pada Jumat (23/9) adopsi digital di Indonesia yang sangat luar biasa.
TelkomGroup, lanjut Bogi, melihat tren ke depan pertumbuhan ekonomi digital di Indonesia akan didorong oleh content providers dan hyperscale dan mereka membutuhkan akses bandwith internasional yang besar serta data center.
“Belanja akan terus meningkat dan yang terpenting adalah bagaimana menyeimbangkan pengalaman pengguna dengan belanja investasi,” kata Bogi Witjaksono di forum BATIC 2022, yang dihadiri 600 peserta di Nusa Dua, Rabu (21/9).
Hal inilah yang sedang dan telah dilakukan oleh TelkomGroup, yakni membangun konektivitas yang seamless dan rendah latensi, menghubungkan ekosistem digital domestik ke global, dan memperkuat ASEAN sebagai hub strategis melalui sistem kabel laut yang melintasi seluruh sepuluh negara-negara ASEAN.
Selain itu, inter gateway antara Batam-Manado dan inter-POP Jakarta-Surabaya akan memuat jaringan terkoneksi secara mulus serta akan menumbuhkembangkan secara pesat dan membuat konektivitas stabil melewai Ibukota Negara Nusantara yang memiliki rute yang berbeda dengan Manado dan Batam gateway.
“Dengan infrastruktur, eyeball dan platform digital yang andal, Telkom optimistis dapat memperkuat konektivitas di wilayah Indo-Pacific dan jadikan Indonesia sebagai digital hub baru di Asia Tenggara,” ujar Bogi.
Meski memiliki potensi yang besar, tantangan untuk mengembangkan ekosistem digital Indo-Pasifik membutuhkan investasi yang besar dalam membangun jaringan kabel bawah laut dan data center, pemilihan mitra yang tepat, dan menentukan lokasi yang tepat untuk data center baru dan sumber energi ramah lingkungan.
Senior Managing Director Delta Partners Sam Evans mengapresiasi event BATIC 2022 sebagai event yang sangat baik, karena dapat menjadi forum penghubung para pelaku ICT di kawasan Asia Pasifik.
“Konferensi BATIC 2022 telah dipersiapkan untuk memfasilitasi networking yang berkualitas dengan dipadukan nuansa budaya Indonesia. Pengalaman yang sangat mengesankan dibandingkan tempat-tempat lain,” jelasnya.
Harapan konsumen terhadap konten yang berkualitas akan terus meningkat seiring perangkat yang terus mendukung HD dan UHD dan para korporasi akan bermigrasi ke cloud.
Forum BATIC 2022, yang dihadiri 600 peserta di Nusa Dua, Rabu (21/9).