Sebagai wujud komitmen terhadap pembangunan berkelanjutan untuk memberikan manfaat pada ekonomi, sosial, lingkungan serta hukum dan tata kelola, PT Telkom Indonesia Tbk menjalankan berbagai program pembangunan bagi desa dan pariwisata.Â
SGM Community Development Center Telkom Hery Susanto mengatakan, program tanggung jawab sosial ini mencakup pencapaian Sustainable Development Goals yang bertujuan untuk pembangunan lingkungan yang berkelanjutan.
“Telkom mendukung pembangunan desa mandiri melalui penerapan program Sustainable Tourism Development yang bertujuan untuk pengembangan konsep berwisata yang berdampak jangka panjang baik terhadap lingkungan, sosial, budaya, serta ekonomi masyarakat lokal dan wisatawan yang berkunjung,” ujarnya, Rabu (1/2).
Hingga saat ini, implementasi program sudah terlaksana di berbagai desa wisata Indonesia yang salah satunya terletak di Kabupaten Gowa.Â
Terbentuknya kelembagaan Ekowisata Bambu Desa Timbuseng juga menggerakkan masyarakat dan pemerintah lokal untuk turut berpartisipasi dalam pengembangan.
Tak hanya di Desa Timbuseng, kawasan Labuan Bajo yang merupakan salah satu dari 5 daerah yang ditetapkan Presiden RI menjadi destinasi wisata prioritas Indonesia juga menjadi sasaran lokasi program.Â
Labuan Bajo memiliki 19 Desa yang beberapa diantaranya masih tergolong sebagai daerah tertinggal, salah satunya adalah desa Macang Tanggar. Memiliki luas wilayah sebesar 43,76 km2 dengan permasalahan terkait kelayakan sarana pendidikan dan sanitasi air bersih, desa Macang Tanggar memperoleh bantuan pembangunan sekolah dan penyaluran air dari Telkom.Â
“Untuk itu, Telkom memberikan bantuan berupa sarana infrastruktur desa, yakni koneksi internet, air bersih, sanitasi layak untuk masyarakat, hingga sarana pendukung area wisata,” ujarnya.Â
Terbentuknya area wisata budaya dan area wisata agro Desa Wisata Cecer, secara langsung membuka berbagai lapangan pekerjaan bagi masyarakat. Secara aktif masyarakat terlibat dalam pengelolaan desa wisata sehingga dapat meningkatkan perekonomian dan pendapatan desa.Â
Profesi yang berhasil berkembang dari pembangunan desa yang dilakukan adalah pemeran seni dan budaya, pengelola kebun agro, serta pengrajin produk khas lokal.
Terbentuknya desa wisata diiringi dengan pengelolaan yang berkesinambungan oleh masyarakat menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan baik lokal maupun mancanegara.