PT Telkom Indonesia Tbk bersama komunitas perempuan berkarya TelkomGroup senantiasa berupaya untuk mendukung kesetaraan gender di lingkungan kerja hingga pelaku ekonomi mikro kecil binaannya.
Hal ini sejalan arahan Menteri BUMN RI Erick Thohir agar dapat mendorong perkembangan ekonomi digital secara menyeluruh melalui Usaha Mikro, Kecil, Menengah , Telkom turut mendorong pelaku UMKM wanita unggulan untuk dapat bertahan dan mengembangkan bisnisnya ditengah persaingan pasar yang semakin erat.
SGM Community Development Center Telkom Hery Susanto mengatakan bahwa dalam era ekonomi digital Telkom menyadari bahwa kapabilitas digital masyarakat terutama pelaku UMKM menjadi hal yang krusial.
“Maka dari itu, Telkom memberikan solusi yang inovatif untuk dapat memperkuat kapabilitas digital termasuk access to capital, access to competence, dan access to commerce,” ujarnya, Senin (3/4).
Ia menjelaskan, sejumlah program untuk pembinaan dan pendanaan terus secara konsisten dilakukan.
“Telkom akan terus konsisten mendorong mitra binaan unggulan untuk terus berinovasi dan memperluas pasar dengan digital,” ujar Hery.
Selain itu, program pelatihan kewirausahaan dan pemberdayaan bagi pelaku UMKM yang dijalankan oleh Telkom juga dikelola oleh sebagian besar tenaga ahli wanita.
Hal ini dirasakan oleh usaha Batik Besurek khas Bengkulu ‘ATIK’, dirintis sejak tahun 1999, ATIK masih terus optimis untuk memperkenalkan daerah Bengkulu melalui produk kerajinan batik khasnya.
Sempat mengalami kesulitan dalam bersaing dengan kompetitor, ATIK berhasil melakukan inovasi terhadap produk dan pemasarannya melalui bantuan yang disalurkan oleh Telkom.
Selain itu, UMKM Batik Widi Nugraha juga turut menjadi berpartisipasi pada program pembinaan yang diadakan oleh Telkom. Menjalankan usahanya sejak tahun 2010, Budi Siwi Riyayanawati, kini berhasil melahirkan ratusan lebih pecanting handal yang mendukung usahanya termasuk putra keduanya Widi Rosliandi Nugraha.
Terlahir sebagai penyandang disabilitas tuna rungu, Widi berhasil menyelesaikan pendidikannya dari SLB-B jurusan tata busana, untuk melanjutkan usaha batik.
Di tengah perkembangan teknologi yang kian pesat, Telkom juga tidak lupa untuk mendukung kelestarian budaya.
Untuk itu, Telkom juga turut mengambil peran dalam melestarikan budaya melalui dukungan kepada pelaku UMKM kerajinan tradisional sekaligus meningkatkan taraf ekonomi dan produktifitas daerah.
Tuta Etnik Soppeng merupakan sebuah UMKM yang menawarkan produk anyaman tas plastik dengan kualitas tinggi karya sekelompok pengrajin tas anyaman di Kecamatan Lalabata Kabupaten Soppeng, Sulawesi Selatan. Pusat kerajinan ini tersebar di beberapa desa yakni Desa yaitu Desa Watu, Desa Labokong Kecamatan Donri-Donri, dan Cabenge Kecamatan Lalabata.