Gubernur Kepulauan Riau H. Ansar Ahmad mendampingi Menteri Perhubungan RI Budi Karya Sumadi meresmikan Terminal Khusus Pariwisata PT. Tritunas Sinar Benua & One°15 Marina di Pulau Nirup, Batam, Sabtu (8/7).
Dalam kesempatan ini Menhub Budi Karya Sumadi dalam sambutannya mengatakan bahwa kawasan wisata di Pulau Nirup ini sudah berkelas internasional. Dia berharap agar ini terus dikembangkan sehingga bisa membawa nama baik Kepulauan Riau secara khusus dan Indonesia pada umumnya.
Letak geografis Kepri yang berdekatan dengan Sibgapura dan negara tetangga lainnya agar dimanfaatkan. Budi memibta agar regulasi periszinan dipermudah dan sebagainya.
“Lokasi wisata ini sangat bagus. Dukung dengan promosi-promosi secara luas dan siapkan regulasi yang mudah. Jadikan ini sebagai sarana yang bisa membawa nama baik Kepri dan Indonesia,” kata Budi Karya.
Pulau Nirup sendiri berada di Kecamatan Belakang Padang dengan jarak sekitar 8 mil laut dengan negara Singapura. Disini dikembangkan pembangunan terpadu yang terdiri dari hotel, villa air dan fasilitas wisata lainnya di atas area seluas 47.100 meter persegi. Dengan hadirnya wisata di pulau Nirup ini yang menampilkan wisata mewah bagi wisatawan mancanegara dan juga tempat rekreasi yang dapat dijangkau bagi wisatawan lokal, diharapkan dapat memberikan efek domino bagi pertumbuhan dan perkembangan ekonomi masyarakat di kecamatan Belakang Padang kedepan.
Hadirnya wisata di Pulau Nirup ini juga akan dapat menyerap tenaga kerja dari penduduk lokal, dan nantinya akan disejalankan juga dengan menghidupkan wisata di pulau Belakang Padang, seperti wisata kuliner, wisata budaya dan wisata sejarah. Oleh sebab itu akses menuju Pulau Nirup dan Belakang Padang juga disiapkan dengan baik. dimana pada hari ini diresmikan pula Terminal Khusus Pariwisata di Pulau Nirup.
Dihadapan Menhub RI, Gubernur Kepulauan Riau H. Ansar Ahmad menjelaskan kondisi Kepulauan Riau dengan 2.408 pulau yang ada, dimana hanya 397 pulau yang berpenghuni dan 22 pulau lainnya berada di baris terdepan Indonesia. Dan dengan lokasi yang sangat strategis, Gubernur juga berharap agar potensi wisata di pulau-pulau lainnya di Kepulauan Riau dapat dimaksimalkan seperti di pulau Nirup.
Ansar juga menjelaskan jika fasilitas akses pariwisata dalam berkunjung ke Provinsi Kepri, dapat dijangkau dengan beberapa pintu masuk, seperti jalur udara, yakni dapat melalui Bandara Internasional Hang Nadim di Pulau Batam dan Bandara Internasional Raja Haji Fisabilillah di Kota Tanjungpinang. Kemudian di jalur laut dapat melalui Pelabuhan Internasional Batam Centre dan Pelabuhan Internasional Sekupang di Kota Batam serta Pelabuhan Internasional Sri Bintan Pura, Kota Tanjungpinang. Adapun untuk pelabuhan khusus Yacht terdapat di Nongsa Poin Marina – Batam dan Bandar Bintan Telani Lagoi – Bintan.
“Dengan gambaran kondisi pariwisata di Provinsi Kepulauan Riau inu, jelas telah banyak memberikan dampak positif terhadap kemajuan pariwisata secara internasional, nasional, maupun lokal. Hal ini dapat kita lihat melalui data pertumbuhan ekonomi Kepri serta angka kunjungan wisatawan di Kepri yang selalu berada di 3 besar bersama Bali, dan Jakarta,” terang Ansar.
Berdasarkan data Pertumbuhan Ekonomi Kepulauan Riau secara (C to C) tumbuh 1,66 perseb pada tahun 2021 di angka 3,43 persen dan melejit menjadi 5,09 persen pada Tahun 2022. Angka ini merupakan yang tertinggi di Pulau Sumatera. Selain itu, pada Triwulan I Tahun 2023 Pertumbuhan Ekonomi Kepri di angka 6,51 persen, tertinggi se-Sumatera dan tertinggi ke-4 Se Indonesia setelah Provinsi Maluku Utara, Sulawesi Tengah dan Kalimantan Timur.
Sedangkan angka kunjungan wisatawan mancanegara Provinsi Kepulauan Riau periode Januari sampai dengan Desember 2022 sebanyak 758.154 wisman. Y-O-Y Dibandingkan periode Januari- Desember tahun 2021, terjadi peningkatan sebesar 24.332,94 persen. Sedangkan pada tahun 2023, Periode Januari sampai dengan Mei, jumlah angka kunjungan wisatawan mancanegara di Kepulauan Riau tercatat sebanyak 558.436 wisman.