Sekolah penerbangan asal Singapura, Flybest Academy di bawah PT Aviasi Solusi Prima dikabarkan siap berinvestasi di Kota Batam, Kepulauan Riau.
Kabar ini pun dikonfirmasi dengan pertemuan BP Batam bersama Flybest Academy dan Alpha Aviation Group (AAG) di Ruang Rapat Kelong Baba, Jumat (15/12) kemarin. Pertemuan ini dihadiri oleh General Manager Unit Usaha Pengelola Logistik Aerocity, Kurnia Budi dan Kepala Biro Humas Promosi dan Protokol, Ariastuty Sirait. Serta dari Flybest Academy dihadiri oleh Direktur Utama, Karin Item dan Direktur AAG, Peh Teh Keng.
FlyBest Academy merupakan lembaga pelatihan penerbangan. Mereka menawarkan program pelatihan yang komprehensif di Kota Batam bagi calon pilot.
Direktur Utama Flybest Academy, Karin Item dalam pertemuan itu menyebut pihaknya berencana akan melakukan kolaborasi bersama AAG Singapura. Kolaborasi tersebut, dalam bentuk pengembangan sekolah penerbangan berkelas internasional di Kota Batam.
“Kami sudah 10 tahun di Batam dan berencana melakukan kolaborasi dengan AAG Singapura, dengan target 100 orang siswa dari Indonesia, Singapura, Vietnam, China dan India,” ujarnya dikutip dari keterangan pers BP Batam, Selasa (19/12).
Flybest Academy dan AAG Singapura, berencana akan berinvestasi sebesar USD 6 Juta dalam 3 tahun di Kota Batam. Dengan itu, ia pun berharap BP Batam dapat mendukung pengembangan sekolah penerbangan berskala internasional ini.
Menanggapi rencana investasi ini, General Manager Unit Usaha Pengelola Logistik Aerocity, Kurnia Budi menyambut baik kolaborasi Flybest Academy dengan AAG Singapura ini. BP Batam, kata dia, siap mendukung pengembangan sekolah penerbang dari Flybest Academy.
“Kami siap membantu Flybest untuk mengembangkan usahanya di sektor sekolah penerbang. Tentunya hal ini dapat berdampak pada perekonomian di Kota Batam secara keseluruhan,” kata Kurnia Budi.
Menurutnya, untuk menunjang sekolah penerbang ini sudah terdapat di Master Plan Bandara Hang Nadim, sesuai Keputusan Menteri Perhubungan RI Nomor 47 Tahun 2022 tentang Rencana Induk Bandar Udara Hang Nadim di Kota Batam.
“Untuk general aviation terdapat 6,5 Hektar di Bandar Udara Hang Nadim, tentunya dengan luas yang dibutuhkan ini lebih dari cukup,” ujarnya.
