MV Lintas Kepri yang sebelumnya santer diberitakan akan merubah rute pelayaran ke Malaysia kini bakal kembali melayani rute Tanjungpinang-Lingga.
Direktur PT Pelabuhan Kepri Perseroda, Capt Awaluddin, menyatakan rencana pemindahan rute MV Lintas Kepri ke Malaysia memang sempat dibahas. Wacana itu muncul melihat kondisi dari sisi bisnis yang tidak memungkinkan di rute Tanjungpinang-Lingga.
Istilah load factor kapal yang melayani rute dan waktu yang sama sehingga tidak bisa memberikan pendapatan bagi PT Pelabuhan Kepri dan hanya faktor sosialnya saja.
“Dalam rute (Tanjungpinang-Lingga) tersebut sudah banyak pesaing,” ujar Awaluddin dalam keterangannya, Kamis (9/2).
“Faktor sosialnya saja, selama ini kita sudah menggratiskan penumpang sakit termasuk 2 keluarga yang antar PP, sarapan pagi, dan berbagai diskon dalam setiap event dan voucher belanja setiap produk yang bekerja sama,” kata dia.
Namun wacana pemindahan rute ke Malaysia tersebut diakuinya hanya wacana. Ia pun optimistis MV Lintas Kepri yang kini masih menjalani pemeliharaan (docking) nantinya akan kembali menjadi acuan dan pilihan masyarakat sebagai transportasi laut rute ibu kota Provinsi Kepri ke Bunda Tanah Melayu itu.
Tetapi, rencananya MV Lintas Kepri akan melayani rute baru, yakni Tanjungpinang – Batam – Sungai tenan – Jagoh.
“Ini menselaraskan program pemerintah dengan bisnis yaitu MV lintas Kepri akan segara melayani kembali Rute Tanjungpinang-Lingga,” kata dia.
Awaluddin juga membantah kabar burung, jika Gubernur Kepri mengizinkan MV Lintas Kepri pindah jalur ke Malaysia.
Menurutnya, pada dasarnya Gubernur Kepri memberikan izin kepada PT Pelabuhan Kepri untuk mengembangkan usaha pada bidang kemaritiman dan pengelolaan MV Lintas Kepri.
“Ini dibuktikan dengan penyertaan modal dari Pemprov Kepri kepada PT Pelabuhan Kepri yaitu pemberian mv lintas kepri tersebut,” jelas dia.
Ia juga membantah berita MV lintas kepri membeli BBM ilegal.
Awaluddin menyebut, isu itu muncul ketika MV Lintas Kepri diminta untuk melayani masyarakat Lingga yang tinggal di Pancur dalam rangka imlek.
“Saat itu di perjanjian carter menyebutkan bahwa BBM itu merupakan kewajiban dari penyewa yang dibeli melalui agen bbm setempat, sehingga Lintas Kepri hanya disewa kapal dan crew saja,” jelas dia.
Terpisah, Direktur Operasional PT Pelabuhan Kepri Perseroda, Cokky Wijaya, menyampaikan permintaan maaf atas berhenti sementara MV Lintas Kepri ke rute Tanjungpinang Lingga karena menjalani docking.
Namun demikian, kini masa pemeliharaan untuk meningkatkan kenyamanan dan keamanan berlayar itu telah hampir selesai. Kapal MV Lintas Kepri dipersiapkan untuk kembali melaut minggu depan.
“Terlambat karena sparepart yang dicari susah. Tapi MV Lintas Kepri saat ini sudah ready untuk melayani kembali, tinggal pemilihan rute dan agen saja demi kelancaran oprasional,” kata Cokky.