Kapolda Kepri Irjen. Pol. Drs. Yan Fitri Halimansyah, mengerahkan personelnya untuk mengamankan pemilihan kepala daerah (Pilkada) 2024, khususnya di Kepulauan Riau.
Tak hanya di lapangan dengan 11.853 personel gabungan, pengamanan juga dilakukan di dunia maya untuk mencegah adanya hal-hal yang menganggu keamanan di Pilkada 2024. Di antaranya dengan pemantauan yang dilakukan oleh tim patroli dunia maya.
“Kami juga terus memantau perkembangan di media sosial yang berpotensi menimbulkan kebencian. Tim kami yang berpatroli di dunia maya dapat mengontrol dan memberikan masukan tentang cara berkomunikasi yang aman,” ungkap Kapolda Kepri, usai upacara Apel Gelar Pasukan Operasi Mantap Praja 2024 di Alun-alun Engku Putri Batam Center, Senin (26/8).
Menurutnya, perilaku masyarakat tidak bisa divonis sebagai suatu tindakan sebagai hal besar. Perilaku adalah bagian dari kehidupan dan terkadang ada hal-hal yang tidak mudah dinilai secara mendasar.
“Namun, selama pemilu ini, saya melihat masyarakat semakin dewasa dalam menghadapi hari pemilihan suara,” kata dia.
“Selama tidak ada potensi menimbulkan keributan di tengah masyarakat, saya rasa tidak ada masalah. Namun, kita harus tetap waspada terhadap berita hoaks dan kampanye hitam, karena hal itu bukan ciri khas orang Indonesia,” tutur Irjen Pol Yan Fitri.
Sebelumnya melalui Operasi Mantap Praja 2024 selama 112 hari, mulai dari tanggal 27 Agustus 2024 hingga 16 Desember 2024, sebanyak 11.853 personel gabungan dilibatkan dalam pengamanan Pilkada 2024 ini.
Personel gabungan ini terdiri dari 4.525 personel Polri (termasuk 3.901 personel pengamanan TPS dan 624 personel cadangan), 678 personel TNI, dan 6.650 personel Linmas. Semua personel ini akan disebar di 3.325 TPS yang ada di wilayah Provinsi Kepulauan Riau.