Sebanyak 11.853 personel gabungan disiapkan untuk melakukan pengamanan pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 di Provinsi Kepulauan Riau.
Dari total tersebut, terdiri dari 4.525 personel Polri (termasuk 3.901 personel pengamanan TPS dan 624 personel cadangan), 678 personel TNI, dan 6.650 personel Linmas. Semua personel ini akan disebar di 3.325 TPS yang ada di wilayah Provinsi Kepulauan Riau.
Hal itu diungkapkan Kapolda Kepri Irjen. Pol. Drs. Yan Fitri Halimansyah saat memimpin upacara Apel Gelar Pasukan Operasi Mantap Praja 2024 di Alun-alun Engku Putri Batam Center, Senin (26/8).
“Operasi ini akan dilaksanakan selama 112 hari, mulai dari tanggal 27 Agustus 2024 hingga 16 Desember 2024,” ungkap Irjen Pol Yan Fitri.
Dalam sambutannya, Kapolda Kepri menyampaikan bahwa Operasi Mantap Praja Selingi 2024 adalah operasi kepolisian mandiri kewilayahan yang merupakan jenis operasi pemeliharaan keamanan. Operasi ini mengedepankan kegiatan preemtif, preventif, dan penegakan hukum dengan melibatkan unsur TNI serta stakeholder terkait lainnya.
Lebih lanjut, Irjen Pol Yan Fitri menegaskan kepada seluruh personel agar secara komprehensif memperkokoh sinergi dengan penyelenggara Pilkada, TNI, masyarakat, dan mitra keamanan lainnya dalam rangka mendukung suksesnya Pilkada Serentak 2024. Tetap menjaga netralitas, tanpa berpihak kepada kelompok tertentu, dalam memberikan pelayanan maupun tindakan kepolisian selama tahapan Pilkada Serentak 2024.
“Jadikan tugas dan tanggung jawab pengamanan Pilkada ini sebagai suatu kehormatan dan kebanggaan kita sebagai abdi negara,” ujar Kapolda Kepri.
Kegiatan dilanjutkan dengan pengecekan kesiapan personel oleh Kapolda Kepri yang didampingi Forkopimda Tingkat Provinsi
Kemudian, dalam doorstop bersama awak media, Kapolda Kepri Irjen. Pol. Yan Fitri menjelaskan tujuan utama kegiatan ini adalah untuk mempersiapkan seluruh personel dan peralatan yang akan digunakan dalam operasi tersebut. Apel ini tidak hanya menjadi ajang pengecekan kesiapan operasional, tetapi juga sebagai momentum untuk memperkuat koordinasi dan sinergi antara satuan tugas dan instansi terkait guna memastikan kelancaran dan keamanan pelaksanaan pemilihan kepala daerah serentak di provinsi kepri.
“Persiapan untuk melaksanakan pemilu daerah setempat pada 2024 sudah dimulai sejak 22 Agustus ini. Persiapan personil juga telah dilakukan, dengan lebih dari 6.000 personil, di mana lebih dari 3.000 di antaranya siap untuk mengamankan TPS.
Lebih lanjut, dijabarkannya berdasarkan asumsi, setiap TPS akan dijaga oleh antara 3 hingga 4 personel pengamanan. Mengingat Provinsi Kepulauan Riau lebih didominasi oleh wilayah laut daripada darat, tentu transportasi laut akan banyak digunakan.
“Jika terjadi situasi darurat di laut, kita akan memanfaatkan sarana yang ada, termasuk milik pemerintah kabupaten/kota maupun provinsi, serta bantuan dari TNI Angkatan Laut,” jelas Yan Fitri.
Pada kesempatan itu ia juga menyinggung terkait perilaku masyarakat. Menurutnya tidak bisa memvonis suatu tindakan sebagai hal besar. Perilaku adalah bagian dari kehidupan dan terkadang ada hal-hal yang tidak mudah dinilai secara mendasar.
“Namun, selama pemilu ini, saya melihat masyarakat semakin dewasa dalam menghadapi hari pemilihan suara. Kami juga terus memantau perkembangan di media sosial yang berpotensi menimbulkan kebencian. Tim kami yang berpatroli di dunia maya dapat mengontrol dan memberikan masukan tentang cara berkomunikasi yang aman,” ungkapnya.
Ia menilai, selama tidak ada potensi menimbulkan keributan di tengah masyarakat, tidak ada masalah. Namun harus tetap waspada terhadap berita hoaks dan kampanye hitam.