Sebanyak 88 prajurit Krops Batalyon Infanteri Marinir 10/Satria Bumi Yudha (SBY) TNI AL akan diberangkatkan tugas sebagai pasukan operasi Pam pulau terluar XXVI tahun 2022.
Asisten Operasi (Asops), Panglima TNI Mayjen TNI Syafruddin bersama Wakil Komandan Korps Marinir, Brigjen TNI (Mar) Endi Supardi mengecek secara langsung pasukan dan material yang akan dikirim di lapangan Mako Yonif Marinir 10/SBY di Pulau Setokok, Rabu (15/6).Â
Nantinya prajurit tersebut ditempatkan di pulau-pulau terluar yang dianggap rawan di wilayah Barat seperti Natuna, pulau Rondo, pulau Sekatung dan pulau Berhala.Â
Dalam pengecekan tersebut, baik Syafaruddin maupun Endi Supardi cukup puas dengan persiapan yang sudah ada. Personil yang telah mengikuti pelatihan pra tugas sudah sangat siap. Begitu juga dengan material yang dibutuhkan sudah cukup lengkap.
“Alutsista (alat utama sistem pertahanan) seperti tank amfibi, persenjataan mencukupi. Tinggal berangkat mereka,” ujar Syafaruddin.
Dia menambahkan, Yonif 10 Marinir beda dengan infanteri lain. Yonif 10 Marinir memiliki Pleton Prabu (Perahu Serbu) yang tidak dimiliki satuan infanteri biasa, bahkan pleton ini selevel dengan intai amfibi.
“Harapan saya, Batalyon 10 SBY harus menjadi mata dan telinganya bagi Korps Marinir di wilayah Barat, dan semua personil semakin profesional dalam melaksanakan tugas,” harapnya.