Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Batam, Didi Kusmarjadi, mengungkapkan jika ada 30 ribu warga Batam harus menjalani vaksin ulang mulai dosis pertama lagi. Hal itu disebabkan puluhan warga ini tercatat sebagai vaksin drop out.
Menurut Didi, istilah vaksin drop out ini terjadi ketika masyarakat yang telah vaksin pertama namun dalam rentang batas waktu 6 bulan kemudian tidak mengikuti atau belum mendapatkan vaksin dosis kedua. Seperti penjelasan di situs Kemenkes, hal ini dikarenakan kekebalan yang dihasilkan sudah sangat rendah.
“Kalau mau vaksinnya sempurna sampai tiga kali, harus diulang dari pertama,” ujar Didi kepada kepripedia, Jumat (25/3).
Selain itu juga, lanjut Didi, pemerintah telah mengeluarkan kebijakan bahwa vaksin booster menjadi syarat utama untuk mudik di tahun 2022 ini. Baik menggunakan moda transportasi udara maupun laut.
Baca Juga
Karena itu, ia memperkirakan masyarakat akan antusias mengikuti vaksin booster dan juga vaksin ulang bagi yang drop out. Sebab, sejauh ini untuk pencapaian vaksin booster di Batam masih minim.
“Nanti akan terjadi peningkatan vaksin,” ujar dia.
Selain itu, mengenai persiapan mudik dan persyaratan booster, Didi menyebutkan pihaknya akan meminta tambahan stok vaksin untuk antisipasi kemungkinan tingginya permintaan vaksin.
“Tidak ada persiapan, kita minta stok vaksin diperbanyak karena akan meningkat,” imbuh dia.
