Sejumlah orang tua yang mendaftarkan anaknya ke Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 5 Batam memprotes karena anaknya tidak diterima melalui jalur PPDB beberapa hari lalu.
Pasalnya mereka mengaku tempat tinggal berdekatan dengan lingkungan sekolah tersebut. Mirisnya, justru siswa yang ditampung ialah warga yang berdomisili jauh dari lingkungan sekolah.
Intan Ernita, seorang orang tua, menyebut bahwa anaknya tidak mau sekolah di tempat lain dengan alasan kejauhan. Ia pun tidak lagi mendaftarkan ke sekolah yang lain.
โAnak saya mau sekolah di SMAN 5. Sekolah lain yang diberikan kejauhan dari rumah,โ ujarnya, pada awak media, Rabu (12/7).
Baca Juga
Ia mengaku tempat tinggal mereka berdekatan dengan sekolah, tempat mereka mendaftarkan anaknya.
โKami tinggal di Kelurahan Sagulung Kota. Anak kami maunya sekolah disini. Kalau tempat lain lebih jauh, โujarnya lagi.
Sementara itu, tokoh masyarakat Sagulung Kota, DM. Chandra, mengatakan 10 orang calon siswa yang berkeinginan sekolah di SMA 5 Batam. Mereka tidak diterima dalam pendaftaran PPDB beberapa hari lalu.
โSaya sebagai tokoh masyarakat meminta pihak sekolah untuk menerima. Mereka ini semua warga sini, maunya sekolah di SMA 5,โ kata dia.
Menurut Chandra lebih banyak anak yang sekolah berasal dari luar kecamatan Sagulung. Namun, warga sekitar justru diabaikan.
โKenapa bisa anak-anak asal kecamatan lain diterima. Sementara anak kami tidak,โ tegas dia.
Sayang keluhan mereka belum membuahkan hasil karena Kepala Sekolah Sumiati, hari ini melaksanakan sertijab dengan kepala sekolah baru. Ia justru tidak bisa mengambil suatu kebijakan.
โSaya sudah berusaha maksimal mungkin untuk PPDB secara kondusif. Tanggal 10 Juli saya dilantik kepala sekolah di tempat lain dan tidak bisa mengambil keputusan,โ kata dia.
โSemua keputusan dan kebijakan berada di tangan kepala sekolah yang baru. Saya tak bisa memutuskan,โ imbuhnya.