Dengan mengalokasikan anggaran sebesar Rp 1,5 miliar, Pemprov Kepri kembali melanjutkan program pinjaman lunak bagi pelaku UMKM tahun 2022.
Hal ini diungkapkan, Kepala Dinas UMKM Kepri, Agusnawarman, Rabu (26/1). Ia menyebutkan jika tahun ini program pinjaman lunak tanpa bunga tetap dijalankan. Hal itu bertujuan untuk mendongkrak ekonomi Kepri di masa pandemi COVID-19 melalui sektor UMKM.
“Tahun ini tetap jalan, total anggaran yang dialokasikan Rp 1,5 miliar,” ungkapnya.
Dengan program ini, ia berharap, para pelaku UMKM dapat memanfaatkan program pinjaman lunak dengan maksimal Rp 20 juta. Sementara proses verifikasi, validasi hingga persetujuan pinjaman akan sepenuhnya ditentukan pihak Bank Riau Kepri.
“Proses pengajuannya masih sama dengan tahun lalu. Langsung ke Bank Riau Kepri,” katanya.
Agus menilai, program pinjaman lunak tanpa bunga ini sangat bermanfaat bagi pelaku UMKM. Namun ia pun menyampaikan, tahun lalu total anggaran tidak bisa diserap maksimal akibat waktu yang singkat. Alhasil, pada tahun 2021 lalu alokasi yang bisa diserap untuk pinjaman sebesar Rp 285 juta.
“Desember 2021 lalu total anggaran yang disalurkan Rp 285 juta. Jadi, mulai tahun ini para peminjam sudha harus membayar angsurannya,” ucapnya.