Gubernur Kepulauan Riau, Ansar Ahmad, merasa khawatir dengan kenaikan harga tiket kapal cepat rute Tanjungpinang-Singapura yang terjadi saat ini. Karena, kenaikan tesebur bisa berdampak pada kurangnya minat wisatawan mancanegara (wisman) berkunjung ke Provinis Kepri.
โHarga tiket yang demikian tinggi akan memberatkan masyarakat ataupun wisman, sehingga menyebabkan wisman memilih lokasi tujuan dengan harga tiket yang lebih murah,โ ungkapnya, Jumat (17/6).
Oleh karena itu, Gubernur melayangkan surat resmi kepada 4 operator kapal cepat yang melayani rute Kepri โ Singapura, yakni Horizon, Sindo, Majestic, dan Batam Fast.
Meminta ke-4 operator kapal cepat melakukan penyesuaian penurunan tarif penumpang angkutan laut luar negeri/ internasional. Sesuai dengan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 17 tahun 2008 tentang pelayaran pasal 35 ayat (3) dan dalam rangka menciptakan tarif penumpang angkutan laut luar negeri yang efisien dan terjangkau bagi pengguna jasa di Wilayah Kepulauan Riau.
Baca Juga
โKita minta tarif penumpang angkutan laut luar negeri yang ditetapkan oleh penyelenggara angkutan dapat dilakukan penyesuaian kembali berdasarkan tingkat pelayanan yang diberikan dan peraturan yang berlaku. Hal ini guna untuk meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan yang akan berkunjung ke Provinsi Kepulauan Riau,โ terang Ansar.
Baca: Harga Tiket Kapal Feri dari Kepri ke Singapura Naik Signifikan
Selain itu, Ansar juga menembuskan surat tersebut kepada Menteri Perhubungan RI dan Direktur Jenderal Perhubungan Laut RI. Ditambahkannya, harga tiket perjalanan menggunakan kapal cepat dari Tanjungpinang ke Singapura mengalami kenaikan siginifikan.
Dimana, sebelum pandemi COVID-19 harga tiket kapal cepat dari pelabuhan Sri Bintan Pura, Tanjungpinang menuju Singapura sebesar Rp 240 ribu per orang untuk sekali jalan, sementara untuk pulang-pergi atau twoways sebesar Rp480 ribu/orang.
Sedangkan, saat ini harga tiket dari Tanjungpinang menuju Singapura untuk satu kali perjalanan Rp450 ribu per orang, sementara untuk tiket pulang dan pergi Rp880 ribu per orang.
โKalau sekarang kan masih tarif pulang pergi Rp800 ribu perjalanan 40 menit. kalau ditambah pajak pelabuhan (seaport tax) di Singapura 7 dolar, dan juga seaport tax di Tanjungpinang perjalanan 2 jam. Sehingga, total biaya perjalanan sekitar Rp 1 juta. Ya, mudah-mudahan mereka bisa turunkan itu,โ terangnya.
Mantan Komisi V DPR RI menambahkan, saat ini pihaknya kesempatan para operator kapal berdiskusi agar bisa menurunkan harga tiket berapa yang terlihat. Ia juga berharap, dalam satu dua ini para operator kapal dapat mengumumkan penurunan harga tiket.
โSupaya percepatan pertumbuhan pariwisata kita lebih cepat, kalau tiket masih relatif mahal orang bisa ke tempat lain, seperti Johor, Kuala Lumpur atau naik pesawat ke Hong Kong dengan paket-paket tertentu dengan tiket yang sangat murah,โ tutupnya.