Gubernur Provinsi Kepulauan Riau, Ansar Ahmad meminta sejumlah OPD jajarannya untuk menggesa belanja tahun anggaran 2022, mengingat sisa waktu tahun 2022 tinggal tiga bulan lagi.
Saat ini realisasi APBD Provinsi Kepulauan Riau tahun 2022 Hingga 17 September mencapai 52,64 persen. Pada tahun lalu capaian APBD Kepri diangka 94 persen. Oleh karena itu, ia berharap hasil capaian tahun ini tidak kurang dari 95 persen.
“Maka, saya imbau seluruh Kepala OPD terus memantau progres realisasi ini, kalau ada hambatan, segera laporkan,” ujarnya saat rapat evaluasi kinerja OPD di Ruang Rapat Utama, Lantai 4, Kantor Gubernur, Dompak, Tanjungpinang, Senin (19/9).
Ia menegaskan, realisasi pelaksanaan kegiatan pembangunan untuk terus dilakukan peninjauan agar kendala-kendala yang terjadi dapat dikoordinasikan secara cepat.
“Sekarang ini, Pemprov Kepri terus berbenah, membangun infrastruktur yang memadai demi kemudahan masyarakat. Untuk itu, semua bentuk proyek pembangunan ditinjau secara langsung prosesnya, agar tidak ada kendala di lapangan,” kata Gubernur Ansar.
Selain itu, Gubernur juga mengingatkan seluruh Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah (PBJB) yang akan direalisasikan untuk terus memprioritaskan penggunaan produk dalam negeri.
“Sisa PBJP yang akan direalisasikan pada triwulan ke-4, prioritaskan penggunaannya menggunakan produk-produk lokal terlebih dahulu, agar UMKM kita terus dapat berkembang,” sebutnya.
Terakhir, Gubernur Ansar menekankan kepada seluruh Kepala OPD untuk terus mendorong progres pendaftaran E-catalog dan Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri (P3DN).
“Jika ada UMKM yang produknya dapat dimanfaatkan oleh Pemprov Kepri, segera lakukan pendaftaran produknya di E-catalog, fasilitasi mereka yang tidak paham bagaimana caranya agar memahami bagaimana teknis pendaftarannya, target kita 40 persen APBD untuk produk lokal, tapi kalau bisa kita lebih dari itu,” tutup Ansar.