95 petugas Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas II A Batam menjalani screening dan tes antigen di ruang Aula Rutan Batam, Rabu (23/2).
Kepala Rutan Batam, Yan Patmos, menyebut tes antigen ini merupakan yang ke sekian kalinya digelar. Mengingat akhir-akhir ini kasus virus corona di Kota Batam yang kian meningkat.
“Jadi ada 95 pegawai yang telah menjalani tes antigen, hasilnya diketahui keseluruhan 90 persen dipastikan non-reaktif,” kata Yan.
Menurutnya giat pencegahan tersebut dilakukan guna memastikan tidak ada para pegawai yang terpapar virus corona atau pun gejala gejala ringan lain.
Selain itu, para petugas diberikan asupan gizi agar imut tubuh tetap kuat dan terjaga. Petugas juga diminta untuk selalu disiplin berolahraga.
Bahkan, untuk pemberian asupan gizi juga tidak hanya ke petugas saja, namun juga diberikan ke seluruh warga binaan yang kini berjumlah 1.003 orang.
Sedangkan untuk penerapan protokol kesehatan diterapkan dengan ketat. Seperti warga binaan yang baru masuk telah telah melalui serangkaian pemeriksaan protokol kesehatan.
“Seperti yang dianjurkan pemerintah. Blok ini diperuntukkan untuk tahanan baru yang dilimpahkan oleh Polsek, Polres, Polda dan Kejaksaan,” kata dia.
“Jadi kegiatan ini sebagai upaya mendukung program pemerintah berkerja sama dengan Rumah Sakit Bhayangkara Polda Kepri,” tambah dia.
Dari hasil pemerikasaan tadi, lanjutnya apa bila hasil reaktif maka akan dilakukan tes PCR serta dianjurkan petugas untuk menjalani isolasi mandiri.
“Jika hasil reaktif kita akan lakukan tes PCR dan isoman. Sejauh ini protokol kesehatan di Rutan telah berjalan seperti anjuran pemerintah,” pungkasnya.