Anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) Kabupaten Bintan 2023 mendatang diproyeksikan meningkat Rp 84 miliar dari sebelumnya.
Di mana pada APBD 2022 sebesar Rp 1,099 triliun diperkirakan naik pada APBD 2023 menjadi sebesar Rp 1,183 triliun.
Bupati Bintan, Roby Kurniawan, dalam paripurna penyampaian Ranperda APBD 2023 , Senin (14/11), menyebutkan bahwa kebijakan daerah pada tahun 2023 mendatang masih diarahkan untuk pemulihan ekonomi paska pandemi COVID-19.
Selain itu, pendanaan yang bersumber dari penerimaan pajak dan retribusi daerah juga akan digunakan untuk kegiatan operasional dan investasi di sejumlah sektor prioritas.
Seperti, penyediaan layanan umum dan dasar, penanggulangan COVID-19, serta pembangunan infrastruktur untuk percepatan pemulihan ekonomi nasional.
“Prioritas Pemkab Bintan pada 2023 mendatang masih pada sektor optimalisasi birokrasi pemerintahan yang efektif, peningkatan daya saing ekonomi, serta perluasan akses dalam pemenuhan pelayanan dasar,” kata Roby.
Ia merincikan, pendapatan daerah Kabupaten Bintan pada tahun 2023 ditargetkan sebesar Rp 1,137 triliun. Terdiri dari Pendapatan Asli Daerah (PAD) sebesar Rp 316,39 miliar, dan dana transfer sebesar Rp 821,35 miliar.
Sedangkan, untuk anggaran belanja daerah sebesar Rp 1,183 triliun. Dengan rincian, belanja operasional sebesar Rp 964,3 miliar, belanja modal Rp 83,5 miliar dan kemudian belanja tidak terduga Rp 18,1 miliar lebih.
“Sementara, belanja transfer yang terdiri dari belanja bagi hasil dan belanja bantuan keuangan sebesar Rp 117,3 miliar,” ujarnya.
