Hujan deras angin kencang melanda Kota Batam sejak Selasa (28/2) pagi hingga Rabu (1/3) dini hari.
Sejumlah ruas jalan dan pemukiman warga ikut terendam banjir. Seperti di ruas Jalan Tengku Sulung, Pasar Bota Nia Batam Center, dan wilayah Sagulung, Batu Aji dan Bengkong.
Air selutut orang dewasa membuat para pengendara yang melintas harus ekstra hati-hati.
Selain rumah warga dan jalan, banjir bahkan membuat akitivitas ekonomi di Kota Batam ikut terganggu. Seperti para pekerja yang harus melewati banjir, hingga nasib para pedagang kaki lima yang pasrah.
Baca Juga
“Ini disebabkan tingginya intensitas curahan hujan yang terjadi tanpa henti sejak pagi hari mengakibatkan drainase tak mampu menampung air,” ujar seorang warga Batam Center, Dipa, Rabu (1/3).
Dari peristiwa banjir ini, warga berharap Pemkot Batam mengambil langkah sigap, menangani dan mengatasi masalah tersebut.
“Harusnya pemko Batam menyikapi dengan cepat normalisasi drainase di titik lokasi yang urgent. Agar masyarakat kecil tidak menjadi korban,” sebut Dipa lagi.
Banjir juga membuat, akses jalan di Trans Barelang Batam tepatnya di Sungai Raya ambles.
Meskipun tidak sampai memutus jalur antara Pulau Rempang, Galang dan Galang Baru, kondisi ini cukup membahayakan bagi kendaraan yang melintas, utamanya kendaraan dengan bobot besar.
Menanggapi jalan ambles tersebut, Camat Galang, Ute Rambe, mengaku sudah melapor ke pihak terkait. Lokasi jalan itu juga sudah diberi tanda agar warga yang melintas lebih waspada.
“Sudah dilaporkan ke instansi terkait dan kami sudah turun dan mendata rumah warga yang terdampak banjir,” ujarnya kepada wartawan.
