Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kota Tanjungpinang menggandeng 14 Organisasi Kemasyarakatan dan Pemuda (OKP) untuk ikut pengawasan pada Pemilu 2024 mendatang.
Ketua Bawaslu Tanjungpinang, Muhammad Zaini, menyebutkan bahwa pihaknya memberikan sosialisasi terkait peran penting OKP dalam pengawasan partisipatif dalam agenda pemilu maupun polkada mendatang.
“Kami menjalin kemitraan dengan 14 OKP untuk meningkatkan pengawasan pemilu sekaligus mencegah terjadi pelanggaran pemilu,” ujar Zaini.
Disebutkannya, adapun di antara OKP yang ikut serta dalam pengawasan ini seperti Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI), Gerakan Pemuda Ansor NU (Nahdhatul Ulama), Pemuda Muhammadiyah, Karang Taruna, Pemuda Pancasila, Persaudaraan Pemuda Tempatan, dan Gerakan Pemuda Islam Indonesia.
Tak hanya OKP besar tersebut, Bawaslu Tanjungpinang juga akan terus memperkuat komunikasi dengan alumni Sekolah Kade Pengawas Partisipatif (SKPP). Di mana menurutnya, dari SKPP tersebut telah berdisi Komunitas Pengawas Partisipatif untuk meningkatkan pengawasan pemilu.
Bawaslu Tanjungpinang, lanjutnya, melibatkan pengurus OKP dan Komunitas Pengawas Partisipatif ini untuk menyosialisasikan pengawasan pemilu kepada masyarakat pesisir, seperti Senggarang dan Pulau Dompak.
“Kami masuk perkampungan untuk menyosialisasikan pengawasan pemilu. Mendorong warga untuk berperan aktif mengawasi pemilu secara partisipatif,” ujarnya.
Sosialisasi pengawasan pemilu, kata Zaini, juga dilakukan di internal Bawaslu Kota Tanjungpinang. Mereka wajib memperkuat pengawasan pemilu.
“Penyamaan persepsi dan pengetahuan terkait dengan pengawas pemilu lebih awal kami laksanakan,” ujarnya.