Menu

Mode Gelap

Warta · 22 Sep 2023 13:47 WIB

Bea Cukai Kepri-Riau Amankan Ratusan Ribu Benih Lobster Selundupan


					Pelepasliaran ratusan ribu ekor benih lobster usai diamankan Bea Cukai. Foto: Khairul S/kepripedia.com Perbesar

Pelepasliaran ratusan ribu ekor benih lobster usai diamankan Bea Cukai. Foto: Khairul S/kepripedia.com

Patroli Gabungan Bea Cukai Kepri dan Pekanbaru, Riau, mengamankan upaya penyelundupan ratusan ribu ekor benih lobster di Perairan Sungai Kampar, Riau, Rabu (20/9).

Benih lobster itu dibawa menggunakan speedboat tanpa nama dan dikemas dalam 20 kotak styrofoam. Sementara saat disergap tim gabungan, para pelaku melarikan diri dengan mengkandaskan kapal ke daratan.

ADVERTISEMENT

Kepala Kantor Wilayah Bea Cukai Khusus Kepulauan Riau, Priyono Triatmojo mengatakan, penindakan tersebut dilakukan berkat informasi dari unit intelijen, atas adanya rencana penyeludupan benih lobster melalui Perairan Sungai Kampar.

“Kami mendapatkan informasi dari unit intelijen bahwa akan ada pengangkutan benih lobster menggunakan speedboat. Dari informasi itu, selanjutnya kami melakukan koordinasi dan melakukan patroli di lokasi-lokasi yang diinformasikan,” kata Priyono dalam keterangannya, Kamis (21/9).

Berdasarkan upaya penelusuran yang dilakukan membuahkan hasil. Sekira pada hari Rabu (20/9) pukul 22.00 malam di Perairan Sungai Kampar, satgas patroli laut menemukan speedboat yang dicurigai membawa benih lobster tersebut.

Aksi kejar-kejaran tidak terhindarkan antara petugas dan penyeludup lobster tersebut, sayangnya para pelaku berhasil melarikan diri dengan cara mengkandaskan speedboat ke daratan.

“Petugas hanya berhasil menegah dan mengamankan speedboat dan muatan benih lobster yang dikemas dalam 20 kotak styrofoam dengan jumlah sebanyak 120.000 ekor benih lobster pasir,” terangnya.

Ia menjelaskan, terhadap barang hasil penegahan berupa speedboat dan benih lobster tersebut kemudian dilakukan tindakan pengamanan dengan cara ditarik menuju ke dermaga Bea Cukai Kepulauan Riau.

“Hasil pencacahan,120.000 ekor benih lobster itu nilainya diperkirakan mencapai Rp18 miliar dan diduga akan diselundupkan menuju Malaysia,” katanya.

ADVERTISEMENT

Benih lobster merupakan komoditi dengan resiko tingkat kematian yang tinggi. Mengingat hal itu, setelah dilakukan pencacahan dan proses administrasi, petugas segera melakukan persiapan untuk pelepasliaran.

Baik proses pencacahan, pemrosesan administrasi, maupun pelepasliaran, dilaksanakan bersama dengan petugas dari BKIPM (Badan Karantina Ikan, Pengendali Mutu, dan Keamanan Hasil Perikanan) dan PSDKP (Pengawasan Sumber Daya Kelautan Dan Perikanan) Kepulauan Riau.

Titik pelepasliaran dilaksanakan di tempat yang telah ditentukan oleh BPSPL (Balai Pengelolaan Sumber Daya Pesisir dan Laut) Padang.

ADVERTISEMENT

“Kekayaan alam Indonesia salah satunya adalah lobster. Pelarangan ekspor benih lobster salah satunya bertujuan untuk menjaga keseimbangan ekosistem dan memastikan kelangsungan hidup lobster. Lobster jika dikelola dengan baik, dan diekspor sesuai dengan ketentuan, akan mendatangkan devisa yang sangat besar,” tutupnya.

 

Gabung dan ikuti kami di :

Penulis: | Editor: Redaksi



whatsapp facebook copas link

Baca Lainnya

Bawaslu Bintan Buka Rekrutmen Anggota Panwascam Pilkada 2024, Ini Jadwal dan Syaratnya

5 Mei 2024 - 17:25 WIB

Pendaftaran panwascam Bintan

Peringatan Hardiknas di Bintan, Roby Tekankan Bersinergi Menuju Merdeka Belajar dan Generasi Unggul

3 Mei 2024 - 15:50 WIB

IMG 20240503 WA0017 11zon

203 JCH Tanjungpinang Diberangkatkan ke Tanah Suci Melalui Embarkasi Batam 12 Mei

3 Mei 2024 - 15:44 WIB

Ilustrasi Jemaah Haji

Kebakaran Hanguskan Gudang Bekas Pabrik Es di Baran Timur, Karimun

1 Mei 2024 - 11:01 WIB

IMG 20240501 102036 11zon

Bintan Targetkan Masuk 10 Besar Nasional dalam Pelayanan Publik

1 Mei 2024 - 09:30 WIB

IMG 20240501 WA0000 11zon

Bayi Perempuan Dibuang Depan Rumah Warga di Karimun, Ari-Ari Masih Menempel

30 April 2024 - 16:10 WIB

Ilustrasi tangan bayi
Trending di Warta