Partai Keadilan Sejahtera (PKS) berpaling dari Muhammad Rudi – Aunur Rafiq dan beralih mendukung Ansar Ahmad – Nyanyang Pratamura sebagai Calon Gubernur dan Calon Wakil Gubernur di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kepri 2024.
Sebelumnya, 10 Agustus 2024, PKS telah menyatakan memberi dukungan kepada Rudi-Rafiq. Rekomendasi tersebut diserahkan Sekjen DPP PKS, Aboe Bakar Al Habsyi.
Bahkan Aboe Bakar dalam video yang dilihat kepripedia, Sabtu (10/8) tersebut, berharap Rudi-Rafiq memenangkan Pemilihan Gubernur Kepri 2024 ini.
“Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Bersama kita, ada calon Gubernur Kepri, Muhammad Rudi dan Aunur Rofiq. Beliau-beliau ini sudah dapat rekomendasi dari PKS yang Insyaallah amanah ini akan dimenangkan di kegubernuran Kepri. Salam sehat dan salam bahagia semoga Kepri sukses bersama Muhammad Rudi dan Aunur Rofiq,” ujar Abu Bakar sembari menyerahkan surat rekomendasi.
Baca: Peluang Rudi-Rafiq Usai Ditinggal PKS
Namun, 10 hari setelahnya, 20 Agustus 2024 dalam acara Konsolidasi Nasional Calon Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah yang berlangsung di Indonesia Convention Exhibition (ICE) BSD City, Tangerang, PKS memilih untuk memberikan dukungan dan mengusung Ansar Ahmad – Nyanyang di Pilkada Kepri 2024.
Dalam acara tersebut juga dilakukan penyerahan surat keputusan (SK) kepada Ansar-Nyayang. Di mana SK dengan nomor 644.05.00/SKEP/KWK/DPP PKS/2024 tersebut akan menjadi salah satu berkas yang akan menjadi persyaratan dan diserahkan kepada KPU saat pendaftaran nanti.
Peralihan dukungan ini sejalan dengan keputusan PKS untuk bergabung dengan Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus di tingkat nasional.
Saat ini, pasangan calon Ansar-Nyanyang sudah mendapatkan dukungan dari enam partai politik, yakni Golkar, Gerindra, Demokrat, PAN, PSI, dan PKS untuk Pilkada Kepri 2024. Dukungan ini membuat posisi mereka semakin kuat dalam kontestasi politik di Kepri.
Merujuk pada koalisi di tingkat nasional, partai-partai yang sudah bergabung dalam KIM Plus meliputi Partai Gerindra, Golkar, PAN, Demokrat, Partai Bulan Bintang (PBB), Gelora, Garuda, dan PSI. Menyusul kemudian PPP, NasDem, Perindo, dan PKS, yang semakin memperkuat koalisi ini.