Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pertumbuhan ekonomi Provinsi Kepulauan Riau pada triwulan I tahun 2022 bertumbuh 2,83 persen.Â
Kepala BPS Provinsi Kepri, Darwis Sitorus menjelaskan, jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya pertumbuhan ekonomi Kepri saat ini sudah sangat jauh lebih baik.
BPS mencatat pada triwulan I 2021 lalu, ekonomi Kepri mengalami kontraksi pada angka minus 1,19 persen.
“Untuk Triwulan I 2022 ini pertumbuhan ekonomi Kepri sudah jauh lebih baik,” ungkapnya.
Sementara itu, jika dibandingkan dengan triwulan IV 2021, ekonomi Kepri lebih menurun. Dimana, pada waktu tersebut ekonomi Kepri tumbuh sebesar 3,41 persen, dikarenakan puncak produksi biasa terjadi pada akhir tahun.
Meski hanya tumbuh pada angka 2,83 persen, namun capaian pada triwulan I 2022 ini sudah sangat baik. Sebab, dari catatan BPS, sejak tahun 2018 lalu pada triwulan I seringkali terjadi perlambatan ekonomi.
“Ditambah lagi mewabahnya pandemi Covid-19 pada 2020. Disitu terjadi ekonomi terendah pada angka minus 1,19 persen,” ujar Darwis.
Ia menerangkan, adapun sejumlah faktor yang memengaruhi pertumbuhan ekonomi Kepri pada triwulan pertama, yakni rata-rata Indeks Harga Konsumen (IHK) atau inflasi sebesar 107,73. Dimana, inflasi tertinggi terjadi pada Maret 2022 sebesar 0,68 persen, kemudian Inflasi dari Januari-Maret 2022 sebesar 0,95 persen, serta Inflasi tahun ke tahun sebesar 3,24 persen.
Kemudian, adanya peningkatan jumlah penumpang angkutan udara sebesar 44 persen dan penumpang angkutan laut sebesar 18,78 persen. Lalu, penurunan belanja pegawai APBD sebesar minus 16,82 persen pada triwulan I tahun 2022 dibandingkan tahun 2021. serta, penurunan belanja pegawai APBN minus 20,44 persen, dan belanja barang dan jasa minus 29,75 persen.
Ditambah lagi, ekspor barang yang naik 12,63 persen, dengan total ekspor kumulatif bulan Januari hingga Maret 2022 sebesar 4.493,03 juta dolar US atau naik sebesar 22,11 persen. Dibanding total ekspor kumulatif Januari-Maret 2021 dengan total 3.679,59 juta dolar US.