Anggota Komisi V DPR RI Fraksi Golkar Dapil Kepulauan Riau (Kepri) Cen Sui Lan terus mengawal proses pengadaan Radar MS-2 di Natuna serta memastikan proyek tersebut segera direalisasikan.
Cen mengungkapkan progres sampai saat ini, gedung untuk tempat radar canggih tersebut sudah selesai. Sedangkan peralatan radar MS-2 itu belum ada.
Karena itu, Cen Sui Lan mendesak agar BMKG segera merealisasikan pengadaan peralatan radar canggih MS-2 di Natuna tersebut.
Hal itu disampaikan langsung oleh Cen Sui Lan kepada Kepala BMKG Prof Dwikorita Karnawati, dalam RDP Komisi V DPR RI dengan BMKG, Kamis (8/6) lalu.
“Bagaimana dengan radar di Natuna. Radar itu bukan saja untuk pengumpulan data. Tapi untuk marwah kita, untuk NKRI. Radar ini saya minta untuk pulau terluar atau terdepan dengan negara asing. ini menjaga kedaulatan udara dan air NKRI. Jadi, saya harapkan dapat direalisasikan. Apakah dengan anggaran sisa atau bagaimana,” kata Cen Sui Lan saat mempertanyakan realisasi pengadaan radar canggih MS-2 di Natuna tersebut.
Dalam RDP tersebut, Cen Sui Lan dan Kepala BMKG Prof Dwikorita Karnawati pun sepakat, untuk pengadaan radar MS-2 akan menggunakan anggaran berlapis.
“Jika penggunaan anggaran berasal dari pinjaman utang luar negeri mensyaratkan vendornya dari mereka, maka gunakan dana APBN berasal dari rupiah murni. Sekarang ini, gedung sudah selesai dibangun, tinggal proses lelang peralatannya,” ujar Cen Sui Lan.
“Tapi sebelumnya, terima kasih kepada Bu profesor (Kepala BMKG), kita sudah ke serasan. BMKG merupakan garda terdepan untuk prakiraan cuaca kala itu,” tutup Cen Sui Lan.
Radar Canggih MS-2
Sebelumnya, Cen Sui Lan menerangkan, penyediaan radar canggih MS-2 di Natuna, bertujuan mendukung keberadaan Flight Information Region (FIR), yang sudah diambil alih oleh negara Indonesia dari Singapura. Serta sebagai fungsi ekonomi dan pertahanan.
Pengadaan program radar canggih MS-2 di Natuna, yang mampu mengcover radius 600 Km itu, harus segera direalisasikan. Karena hampir 2 tahun lalu, sudah diprogramkan. Bahkan gedung untuk fasilitas radar canggih tersebut, sudah selesai dibangun.
Pada tahun 2022 lalu, alat-alat radar canggih sudah datang. Tapi pihak negara pemberi pinjaman mengirim radar dengan coverage 350 Km. Sementara, Cen Sui Lan meminta pengadaan radar canggih MS-2 di Natuna itu harus mengcover radius (coverage) 600 Km.