Tugboat bernama BM Marcopolo 188 nyaris karam saat melintas di perairan Karimun, Kamis (26/5) dini hari. Posisi kejadian saat itu berjarak 2,5 mil dari Pulau Karimun Kecil.
Kapal yang ditarik tongkang Mega Daya 43 dengan muatan 195 unit peti kemas ini nyaris karam diduga disebabkan cuaca buruk disertai gelombang tinggi di perairan tersebut.
“Kapten (kapal) mendapat laporan jika tongkang yang diderek dalam posisi miring sudah 15-20 derajat. Kaptennya kemudian langsung memutar balik berusaha mengkandaskan tongkang,” ungkap Kasat Polair Polres Karimun, AKP Binsar Samosir.
Disebutkan saat kejadian tersebut beberapa unit peti kemas juga sudah ada yang tenggelam.
Namun, kondisi terkini dilaporkan jika main deck kapal sudah tenggelam dengan posisi kemiringan hingga 40 derajat.
“Pagi tadi kondisi tongkang miring sekitar 40 persen dengan lantai main deck sudah tenggelam. Posisinya sekitar 2,5 mil dari Karimun,” jelasnya.
Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun, kapal tersebut berangkat dari Pelabuhan Perawang untuk menuju Singapura.
Peti kemas yang dibawa yakni berisi pulp and paper yang terdiri dari 20ft laden x 108 units dan 40ft laden x 87 units.
Setelah mendapatkan laporan, TNI AL bersama Satpolair Polres Karimun bergerak cepat dengan melakukan pendataan terhadap kapal dan nahkoda. Kemudian akan dilakukan evakuasi.