Dituding Sebagai ‘Raja Parkir’, Anggota DPRD Batam Ini Angkat Bicara

Anggota DPRD Kota Batam, Werton Panggabean angkat bicara terkait julukan โ€œRaja Parkirโ€ dalam sebuah pemberitaan di salah satu media online. Werton dengan tegas membantah terkait julukan tersebut.

Beliau menyebut tidak ada konfirmasi terkait berita yang menyebutkan dirinya sebagai โ€˜Raja Parkirโ€™ maupun terkait isu penguasaan kawasan parkir yang ada di daerah Tiban.

ADVERTISEMENT

โ€œSaya mengelolah tempat ini dari awal dibangun dan di tata menjadi tempat usaha. Sebenarnya ini hanya komplek saya sendiri jauh sebelum saya jadi Dewan,โ€ ujar Werton.

โ€œDari mana segi analisis dia mengatakan Werton itu sebagai raja parkir. Kalau seperti itu berarti saya menguasai seluruhnya,โ€ tegas Werton kepada awak media, Rabu (31/1/2024).

Werton juga menyebut, kawasan usaha miliknya tersebut bernama Vivo Square bertempat di Tiban Centre. Seiring berjalannya waktu beberapa tahun kemudian kawasan ini ramai.

โ€œAwalnya mencoba membuat perubahan dengan membayar retribusi parkir ke Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Batam. Agar masyarakat bisa parkir gratis,โ€ ucap Werton.

โ€œSaya menegaskan kawasan itu tidak luas batasnya jalan tanah kalau keluar dari Top 100 Tiban cuma 43 unit ruko saja. Saya sangat kecewa atas pemberitaan tersebut sebenarnya ini hanya kategori lokasi usaha sendiri. Kemudian saya desain dan kembangkan,โ€ ungkapnya lagi.

Sebelumnya, Werton ingin membuat parkir portal, tetapi banyak permintaan untuk bekerja menjadi juru parkir. Sehingga, wacana tersebut tidak jadi terlaksana.

โ€œAwalnya tempat ini saya mau buat parkir portal. Karena ini komplek usaha saya. Kemudian adik-adik (Jukir) ini minta tolonglah sama saya. Kalau parkir portal berarti kan hanya beberapa orang saja yang kerja. Melalui Dinas Perhubungan makanya ada jukir di sini,โ€ terang Werton.

ADVERTISEMENT

Werton juga menyayangkan pemberitaan miring tersebut, yang saat ini telah mencoret nama baiknya terutama di media sosial. Bahkan, parahnya di dalam berita itu beragam tuduhan dilayangkan padanya tanpa klarifikasi kepada dirinya.

โ€œSumbernya adalah TikTok pribadi, jadi secara pribadi berita ini saya anggap adalah tangan jahil. Tetapi sangat disayangkan berita ini berkembang, sebelumnya saya tidak ambil pusing dan jadikan ini suatu permasalahan. Mungkin dia salah pemahaman dan salah tafsir,โ€ ucap Werton.

โ€œMungkin dia mikir bahwa lokasi-lokasi ini saya penguasa dan menjadi rajanya,โ€ tutup Werton.

ADVERTISEMENT

Penulis: | Editor: Redaksi


Share This Article

TERBARU

What's New