Awan dengan bentuk unik terekam warga Natuna, Minggu (7/5). Fenomena langka itu terlihat di Natuna kawasan Bungan Timur.
Video dari warga bernama Ronald Silitonga yang diposting akun Instagram @natunabekawan itu memperlihatkan jika awan tersebut berbentuk piringan dan besar. Juga kondisinya menumpuk satu menambah uniknya awan tersebut.
Dikutip dari kumparan, Forcester BMKG Ranai, Reza Pahlevi, menyebutkan bahwa fenomena di langit Natuna tersebut cukup langka.
“Awan ini adalah awan Lenticularis atau biasa disebut awan topi,” kata dia.
Awan ini, kata dia, biasanya terbentuk oleh gelombang gunung yang dipicu oleh aliran angin cukup kencang yang berembus dari suatu sisi gunung.
Lalu angin bergerak horizontal tersebut melewati dinding pegunungan, hingga menyebabkan defleksi yang membentuk gelombang gunung terjadi di sisi gunung lainnya.
“Awan Lenticularis menunjukkan turbulensi vertikal atau angin yang kuat. Jadi berbahaya untuk penerbangan rendah di sekitar awan,” jelasnya.
Lebih jauh ia menerangkan, awan Lenticularis mulai terbentuk ketika arus angin yang mengalir sejajar dengan permukaan bumi menemui hambatan dari objek tertentu, seperti pegunungan. Akibat hambatan tersebut, arus udara naik tegak lurus ke puncak awan.
Lalu, saat udara naik banyak mengandung uap air dan stabil. Saat suhu titik embun tercapai di puncak gunung, uap air mulai mengembun menjadi awan yang mengikuti kontur puncak gunung. Sementara ketika udara mengalir turun dari puncak gunung, proses kondensasi berhenti.
“Oleh karena itu, awan Lenticularis tampak tidak bergerak, karena awan mulai terbentuk dari sisi arah angin ke puncak gunung, dan kemudian menghilang ke sisi bawah angin,” bebernya.