Advertorial โ Gubernur Kepri, Ansar Ahmad mengaku optimis mega proyek Jembatan Batam Bintan (Babin) terbangun di Provinsi Kepri. Karena ada peluang bisa dimulai pada 2024 mendatang.
โDari informasi yang kami terima, kalau tidak ada halangan awal tahun depan nanti sudah dilelang yang APBN bersamaan dengan yang KPBU. Kita doakan bersama,โ ujar Gubernur Ansar.
Ansar menjelaskan, di tahun anggaran 2023 ini fokus pekerjaan yang dilakukan untuk pembangunan Jembatan Babin yakni penyelesaian soil investigasi.
โJadi tahun ini fokus pada penyelesaian soil investigasi itu. Durasinya pekerjaanya itu sekitar 6 sampai 7 bulan,โ jelasnya.
Baca Juga
Terkait rencana pembangunan Jembatan Babin, Pemprov Kepri sendiri telah merampungkan kewajiban dengan membebaskan lahan seluas 26,138 hektar diwilayah Kabupaten Bintan.
Dengan rincian, di Kelurahan Tanjung Permai, Kabupaten Bintan dengan luas 24 hektar, dan di Kelurahan Tanjunguban Selatan, Kabupaten Bintan seluas 2,8 hektar
Gubernur Kepri, Ansar Ahmad mengatakan, dengan telah rampungnya pembebasan lahan di Kabupaten Bintan tersebut, maka, harapan masyarakat Provinsi Kepri akan kehadiran Jembatan Babin akan terealisasi.
โMudah-mudahan kerinduan masyarakat akan Jembatan Batam-Bintan ini bisa terwujud,โ tutup Gubernur Ansar.