Gubernur Kepri, Ansar Ahmad mengatakan tengah mempertimbangkan untuk menerapkan kebijakan SPP gratis untuk pelajar SMA/SMK sederajat di Provinsi Kepri.
“Dibutuhkan anggaran yang besar untuk mensubsidi SPP pelajar SMA sederajat, sehingga diperlukan perhitungan yang matang,” ujar Gubernur Ansar.
Menurut Gubernur, terkait wacana ini, Dinas Pendidikan (Disdik) Provinsi Kepri juga sedang berporses untuk membuat kajian tersebut. Kajian ini dibutuhkan untuk melihat, apakah daerah punya kemampuan anggaran yang dibutuhkan atau tidak.
“Kita hitung dulu, jumlahnya juga nggak sedikit. Jika kondisi anggarannya memungkinkan, tentu bisa kita terapkan,” jelas Gubernur.
Ansar mengakui, SPP ini kerap menjadi permasalahan bagi pelajar, khususnya saat mengambil ijazah. Atas dasar itulah, muncul gagasan untuk menggratiskan SPP SMA/SMK sederajat di Provinsi Kepri.
“Sebaiknya kalau bisa gratis karena SPP ini kerap menjadi problem,” jelasnya lebih lanjut.
Kendati demikian, Bupati Bintan 2 periode itu menerangkan, kebijakan SPP gratis secara menyeluruh kurang tepat.
Menurutnya, SPP gratis seharusnya hanya dinikmati oleh masyarakat kurang mampu.
“Kalau saya secara pribadi yang namanya gratis itu kurang setuju, orang yang punya kemampuan lebih kita gratiskan, seharusnya mereka memberikan subsidi kepada yang tidak mampu,” paparnya.
Ansar menambahkan, di tahun 2023, Pemprov Kepri telah menganggarkan bantuan SPP untuk 10-11 ribu pelajar SMA sederajat.
Selain itu, Pemprov Kepri juga memberikan bantuan transportasi bagi pelajar yang tinggal di daerah pesisir.
“Tahun ini bantuan SPP untuk anak-anak kurang mampu, ada 10-11 ribuan, kita distribusikan anggaran nya ke sekolah, termasuk bantuan transportasi,” tutup Ansar Ahmad.
