Emak-emak di pasar Sagulung Kota Batam mengeluhkan harga cabai setan atau cabai rawit dan cabai merah yang mulai merangkak naik. Seperti pantauan kepripedia di pasar Nasa Poin Sagulung, di mana harga cabai rawit mencapai Rp 64 ribu per kilogram.
“Mulai naik, bisa jadi karena jelang bulan Ramadan kali ya,” ujar Nini, seorang emak-emak yang ditemui di pasar.
Ia mengaku tidak mengetahui kenaikan harga yang terjadi. Tapi menurutnya kenaikan harga ini sudah terjadi perlahan-lahan sejak beberapa minggu terakhir. Kenaikan juga tidak di satu titik melainkan terjadi diseluruh pasar di Kota Batam.
Selain harga cabai, yang tampak mulai naik yakni harga telur yang mencapai Rp 84 ribu per kg nya.
“Orang beli telur satu biji saja di Batam sampai Rp 1.600. Sementara ini untuk harga beberapa kebutuhan dapur yang lain masih normal,” terangnya.
Nini mengakui, kenaikan harga yang terjadi dengan kondisi ekonomi seperti saat ini membuatnya harus memutar otak mengelola biaya kebutuhan rumah tangga.
“Ekonomi lagi susah, sejumlah harga komoditi naik, ya kelabakan kita mas,” aku wanita 35 tahun tersebut.
Salah seorang pedagang di pasar Nasa Poin, Tia (43), menilai kenaikan harga cabai rawit merah atau cabai setan kemungkinan masih akan mengalami kenaikan menjelang ramadan ini.
“Sudah beberapa hari ini naik. Mungkin sampai lebaran ini,” ujarnya memperkirakan.
Terpisah, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Batam, Gustian Riau, menyebutkan pihaknya kini tengah berupaya untuk menambah pasokan cabai dari Kabupaten Simalungin Sumatera Utara ke Kota Batam.
Metode ini diterapkan, sehingga distribusi ke pasar tidak lagi melalui pihak ketiga.
“Ini coba mengantisipasi lonjakan harga. Memang dari sana pasokan cabai dari petani langsung,” ujar Gustian.