Harga komoditi cabai rawit di sejumlah pasar di Kabupaten Karimun, Kepulauan Riau, mengalami kenaikan signifikan. Saat ini harganya mencapai Rp 80 per kilogram.
Menurut seorang pedagang rujak di kawasan Tebing, Desi, kenaikan harga cabai rawit sudah mulai dirasakan sejak sepekan terakhir. Belum diketahui apa penyebab kenaikan harga ini.
“Harganya sudah jauh di atas normal, Rp 80 ribu per kilogram. Harga ini melebihi jelang lebaran kemarin,” katanya Minggu (5/6).
Desi menyebutkan, besaran harga untuk komoditi cabai rawit saat ini merupakan yang tertinggi setelah lebaran Idul Fitri 1443 Hijriah.
Untuk mengatasi kenaikan ini, dirinya hanya bisa membatasi pembelian hingga kondisi harga mulai kembali stabil.
“Tau begini waktu lebaran kemarin kita stok banyak-banyak. Tapi ya sudah begini, terpaksa kita membatasi konsumsi dan pembeliannya. Harga selangit,” ucap dia.
Berdasarkan daftar harian perkembangan harga sembako Dinas Perdagangan Karimun per 4 Juni 2022, disebutkan bahwa harga jual terendah untuk cabai rawit saat ini berkisar Rp 75 ribu per kilogram.
Selain komoditi cabai rawit, kenaikan harga juga terjadi pada cabai merah yang kini dibanderol Rp 65 ribu per kilogram. Kenaikan ini berbanding Rp 15 ribu dari harga terendah sebelumnya.