Upaya untuk menghindari penyelewengan data dalam pengelolaan Bantuan Pangan Non Tunai (BNPT) ke rumah-rumah warga, PT POS Indonesia menggunakan aplikasi Geo Tagging untuk menandai rumah-rumah Keluarga penerima manfaat di Kota Batam Kepulauan Riau.
Proses Geo Tagging degan memfoto dan menandai rumah-rumah yang menggunakan aplikasi lokasi tersebut, dilakukan oleh beberapa relawan yang melibatkan organisasi remaja masjid dan mahasiswa serta karang taruna.
“Sudah 71 person dari 66 ribu target KPK dengan deadline batas waktu 31 Mei,” ujar Executive General Manager KCU Batam, Fernanda W Rahmanto Senin (30/5).
Memasukan rumah warga penerima dalam geo tagging ini dilakukan setelah PT POS melakukan penyaluran kepada penerima BNPT, yaitu dengan memfoto rumah dengan menampilkan lokasi rumah tersebut berada sesuai titik koordinat.
“Jadi ada report sifatnya real time, kapan kami melakukan pengambilan foto rumah KPM itu sesuai dan bisa diakses oleh Kementerian Sosial RI,” ucapnya.
Proses Geo Tagging di Kota Batam sendiri, saat ini dilakukan di pulau-pulau pesisir Kota Batam, Kepulauan Riau.
Proses pendataan dan memfoto yang dilakukan juru bayar geotagging tak mudah mereka harus melewati laut untuk mencapai sasaran.
Adapun kendala yakni cuaca yang tidak bersahabat. “Mayoritas yang menerima kerja nelayan maka kita harus menyesuaikan waktu juga,” kata dia.