BP Batam memasang road barriers di Jalan Hang Kesturi yang merupakan jalur keluar masuk kawasan Industri, sejak Selasa (2/8).
Pemasangan road berries dan rekayasa lalu lintas ini dilakukan untuk menghindari terjadinya kecelakaan lalu lintas. Jalur tersebut kemudian dialihkan atau re-route ke jalan baru yang telah dibangun BP Batam (Kabil – Batu Besar).
Kepala Pusat Perencanaan Program Strategis BP Batam, Fesly Abadi Paranoan, menyebutkan jika jalan Hang Kesturi itu merupakan ranah Provinsi Kepri.
Sehingga menurutnya, pihak provinsi Kepri yang memiliki kewenangan dan tanggung jawab atas jalan tersebut sesuai Keputusan Gubernur Kepulauan Riau Nomor 1863 Tahun 2016. Di mana wewenang pemerintah provinsi meliputi pengaturan, pembinaan, pembangunan, dan pengawasan pada jalan-jalan tersebut.
“Meskipun jalan berada pada ranah Provinsi Kepri, kita tidak bisa mengabaikan kondisi kerusakan jalan ini berlarut-larut, karena jalan ini masuk dalam Kawasan Strategis Nasional, yang mana Kawasan industri ada di sana,” ujarnya dalam keterangan yang diterima, Kamis (4/8).
“Sebagai langkah mengamankan jalannya arus lalu lintas di Kawasan Industri, saat ini BP Batam telah mengajukan anggaran perbaikan jalan Hang Kesturi sesuai dengan mekanismenya,” tambah Fesly.
Ia menyebut, jika provinsi tidak memiliki anggaran untuk perbaikan jalan Simpang Taiwan – Batu Besar itu maka menurutnya dapat berkoordinasi dengan BP Batam.
Kondisi jalan yang rusak tepat di depan kawasan industri ini menurutnya harus ditangani. Pemerintah Provinsi semestinya harus punya concern juga ke arah sana, karena Batam adalah penopang perekonomian Kepri.
“Sebagaimana keterangan Bapak Gubernur di media beberapa waktu lalu, maka sebaiknya dikoordinasikan dengan BP Batam dalam perencanaan dan penganggarannya, dan tidak memberikan statement di media setelah adanya keluhan dari para investor dan masyarakat,” imbuhnya.
