Beredar pesan berantai di WhatsApp grup dan pribadi masyarakat Batam, Kamis (7/3) tentang adanya imbauan berhati-hati adanya perang suku.
Isi narasi pesan tersebut yakni:
“Mohon Bagi Bapak/Ibu Yg memiliki Anak Remaja / OMK Mengingatkan Supaya Mengurangi Aktifitas Di luar Rumah Saat malam Hari. Karena adanya Kabar Di lapangan Adanya Kegaduhan Antar Suku . Imbas Dari Kejadian Kemarin Di Tiban.Malam ini Ada 2 Titik Kumpul Mereka Di Batu Aji & Di Tiban.
INFO INI SAYA DAPAT DARI UMAT KITA INTEL POLDA,”
Baca Juga
Pesan ini beredar luas dan membuat masyarakat geger.
HASIL CEK FAKTA:
Berdasarkan cek fakta yang dilakukan kepripedia, pesan tersebut salah atau hoaks.
Ini berdasarkan pernyataan Kapolsek Sekupang AKP Muhammad Rizqy Saputra.
“Kami pastikan pesan singkat itu Hoax. Saya sudah cek ke para Bhabinkamtibmas dan intel Polsek Sekupang bahwa semua aman dan kondusif,” ujar AKP Muhammad Rizqy.
Polsek Sekupang, kata dia, terus melakukan Patroli rutin untuk mengantisipasi tindakan kejahatan atau bentuk aksi kriminal lainnya yang membuat gaduh masyarakat.
“Polsek Sekupang selalu rutin melakukan Patroli. Apalagi di jam-jam tertentu pada waktu malam hari,” ujarnya.
Dari pesan ini, AKP Muhammad Rizqy juga menghimbau masyarakat untuk tidak mempercayai informasi-informasi yang belum tentu benar sepenuhnya. Bisa jadi informasi itu, hanya bersifat untuk membuat suasana tidak kondusif
“Masyarakat harus cek kebenaran informasinya. Namun, tetap waspada dan jangan lengah terhadap kejahatan-kejahatan yang mungkin bisa menimpa setiap orang. Apabila ada info tentang terjadinya kejahatan, jangan ragu untuk lapor Polisi,” pungkasnya.
KESIMPULAN:
Berdasarkan penelusuran dan cek fakta kepripedia.com dan pernyataan pihak Kepolisian, imbauan berhati-hati adanya perang suku pasca aksi pembacokan di Tiban Batam adalah hoaks.
Link Terkait: