Kepolisian Republik Indonesia (Polri) dengan Polis Diraja Malaysia (PDRM) tengah melakukan penyelidikan bersama untuk mengungkap sindikat pelaku-pelaku penyelundupan pekerja migran Indonesia (PMI) secara ilegal.
Kerja sama tersebut berkaitan dengan insiden nahas terbaliknya kapal pengangkut PMI ilegal di perairan Johor, Malaysia Desember lalu.
“Kerja sama ini dilakukan untuk pengungkapan sindikat penyelundupan PMI ilegal di Malaysia guna mencari siapa yang memesan PMI,” kata Kabid Humas Polda Kepri Kombes Pol Harry Goldenhardt, Jumat (7/1).Â
Selain itu, kerja sama lintas negara ini guna mempercepat proses identifikasi jenazah WNI korban kapal tersebut.
“Ini bentuk membantu proses penyidikan kasus PMI ilegal di negeri jiran dan serta identifikasi jenazah korban,” kata dia.Â
Dia pun menjelaskan, Subsatgas Monev dan Gakkum Ops Misi Kemanusiaan Internasional yang dipimpin oleh Brigjen Pol Krishna Murti, bersama dengan penyidik gabungan dari Bareskrim Polri telah bertemu Ketua Pengarah Jabatan Imigresen Malaysia Negeri Johor dan jajaran dari Jabatan Imigresen Malaysia Negeri Johor.
“Kegiatan ini terlaksana berkat hubungan baik yang dijalin antara KJRI Johor Bahru melalui konsul Polri dan Jabatan Imigresen Malaysia Negeri Johor” timpal Kasatgas Ops Misi Kemanusiaan Internasional Brigjen Pol Krishna Murti.Â
Selain kerja sama dengan PDRM Polri juga kerja sama Imigresen Malaysia. Bahkan pihak PDRM akan ikut menelusuri pihak pemesan tenaga kerja yang diberangkatkan secara ilegal tersebut guna memutus mata rantai sindikat penyelundupan PMI Ilegal di Malaysia dan Indonesia.