Pasca diterpa pandemi COVID-19 dalam beberapa tahun terakhir, kini perekonomian mulai terlihat kembali perlahan bangkit.
Tingkat produksi pun mulai meningkat. Sejumlah perusahaan juga sedang mencari tenaga kerja untuk mendukung operasional.
Seperti industri galangan kapalย di Kota Batam yang tengah membutuhkan tenaga kerja di bidang pengelasan (Welder) Fitter dan Helper. Tak tanggung-tanggung, bahkan kebutuhan tenaga kerja bidang tersebut capai 5 ribu orangย
โMemang betul kebutuhannya segitu, tapi angka lima ribu itu tidak serentak harus dipenuhi semuanya, bertahap dan ada klasifikasinya. Cuma kebutuhan ke depan memang sebanyak lima ribu tenaga kerja,โ kata Kepala Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kota Batam, Rudi Sakyakirti.
Baca Juga
Menurutnya, sekitar 800 proyek tongkang sedang dikerjakan pihak perusahaan di Batam. Jumlah itu tergolong cukup banyak sehingga membutuhkan banyak tenaga kerja pula.
โTiga tahun itu satu perusahaan bisa berapa bentang? Seumpama dia bisa bentang 20 tongkang atau 10 tongkang. Satu tongkang butuh berapa orang, habis proyekkan butuh lagi orang yang baru. Orang-orang itu juga yang kerja. Mungkin ada di perusahaan tertentu yang memang kurang tenaga kerjanya,โ lanjut Rudi.
Untuk mendorong tenaga kerja dan memanfaatkan kesempatan itu, Rudi menyebut pihaknya sudah menggelar sejumlah program pelatihan dan sertifikasi di bidang tertentu.
Pihaknya juga menggandeng Balai Besar Pelatihan Vokasi dan Produktivitas (BBRP) Medan dan Padang dalam penyelengaraannya.ย
โKita sudah fasilitasi keinginan pelaku usaha. Tapi, kita minta tolong juga ke mereka untuk mendidik tenaga kerja yang ada saat ini. Sebetulnya, untuk proyek shipyard dan offshore kita juga kekurangan tenaga kerja. Seperti PT SMOE dan McDermott juga sudah minta,โ kata Rudi lagi.
Selain proyek galangan di Batam, ia menyebut juga terdapat proyek ke luar negeri seperti Korea yang membutuhkan tenaga kerja berpengalaman dan profesional.
โKita serius untuk mengadakan sertifikasi dan pelatihan untuk tenaga kerja. Kita juga sudah berkoordinasi dengan INSA serta sejumlah pelaku usaha industri galangan kapal,โ pungkas Rudi.ย