Ketersediaan vaksin booster di Karimun, Kepulauan Riau, saat ini dalam kondisi terbatas. Meski sempat memperoleh tambahan sebanyak 31 ribu dosis, namun terkendala dengan jangka waktu penggunaan. Khususnya jenis vaksin AstraZeneca.
“Vaksin AstraZeneca masih ada, tambahan kuota pada 7 Maret lalu. Tapi waktunya hanya seminggu, sehingga tidak akan habis,” ujar Kepala Dinas Kesehatan Karimun, Rachmadi, Selasa (5/4).
“Dari pusat menyampaikan akan diperpanjang masa kadaluarsanya. Tapi sampai sekarang belum keluar keterangan dari BPOM. Jadi kita pun tidak bisa menggunakan,” tambah dia.
Namun begitu, kata dia, saat ini di Karimun masih tersedia vaksin booster untuk jenis Moderna. Dalam dua hari ke depan, juga akan mendapat penambahan kuota untuk jenis vaksin Pfizer.
“Dua hari yang lalu Karimun telah menerima tambahan vaksin booster jenis Moderna, kemungkinan dalam satu dua hari ini karena Pfizer sudah ada di Provinsi akan segera dikirimkan,” kata dia.
Rachmadi menyebut, masyarakat saat ini memang dominan membutuhkan vaksinasi booster. Hal ini dampak dari aturan dan syarat bagi para pelaku perjalanan. Apalagi menjelang periode mudik lebaran mendatang.
“Masyarakat sekarang sebenarnya sudah membutuhkan booster. Kami juga sudah diskusikan dengan pak Bupati terkait apakah pelaku perjalanan lintas provinsi ada pengetatan, seperti harus sudah booster. Tapi belum ada keputusan itu,” terangya.
Untuk diketahui, cakupan vaksinasi booster di Karimun saat ini sudah mencapai 21 persen. Jumlah ini akan terus meningkat, sejalan dengan aturan mengenai syarat pelaku mewajibkan vaksin booster.