Ruas jalan menuju Kampung Tua, Tanjung Piayu, Batam amblas akibat hujan deras yang mengguyur beberapa hari belakangan ini. Akibatnya akses jalan tersebut tak bisa dilalui kendaraan roda empat.
Jalan itu merupakan akses ke tempat wisata dan kuliner (restoran seafood) hingga tempat tinggal penduduk.
Anggota DPRD Batam, Tan A Tie, menyebutkan akses tersebut terkikis karena longsor hingga jatuh ke laut. Akibatnya hanya menyisakan sebagian dari jalan saja.
Menurutnya tanah tersebut longsor karena dipicu tidak ada gorong-gorong yang dipasang di
lokasi tersebut.
“Saya baru dapat kabar jalan amblas kemarin pasca hujan deras tak berhenti. Langsung ke lokasi melihat bersama warga,” ujar Tan, kepada kepripedia, Selasa (13/3).
Menurutnya, akibat jalan tersebut amblas, kendaraan roda empat tidak bisa menuju ke Kampung Tua.
“Yang bisa beberapa meter saja dilalui oleh kendaraan. Motor bisa, mobil tidak bisa lewat,” kata dia.
Agar roda ekonomi tidak terganggu, pria yang akrab disapa Alex itu menyarankan warga dan instansi terkait membuat akses jalur ke jalur alternatif di sampingnya, sebab jalan tersebut terputus total.
Selain itu, Alex juga mengaku sudah berkoordinasi dengan Dinas Bina Marga Batam dan melibatkan masyarakat untuk mempercepat proses perbaikan.
“Saya sudah koordinasi dengan Camat dan Bina Marga Batam untuk mengambil langkah perbaikan. Namun, jalan tersebut ranah Provinsi Kepri,” tambah Alex.
Alex pun berharap pemerintah dapat segera menyikapi masalah tersebut. Apa lagi di daerah itu ramai warga hingga wisatawan lalu lalang.
“Pemerintah dapat segera turun dan memperbaiki, supaya ekonomi warga tak putus,” pungkas Alex.
Sementara itu Camat Sei Beduk Dwiki mengatakan, insiden itu telah dilaporkan ke instansi terkait.
“Sudah dilaporkan ke instansi terkait. Ini jalan provinsi supaya dapat ditindaklanjuti,” katanya.
Peristiwa longsor dan terkikis jalan tersebut terjadi pada Sabtu (4/3). Awalnya hanya amblas namun pada Minggu (5/3) kian parah.
“Awalnya sedikit saja, esoknya sudah mulai dalam amblas,” ujarnya.
