Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) kota Batam, Didi Kusmarjadi, mengatakan bahwa gedung Asrama Haji sudah tidak lagi difungsikan sebagai lokasi karantina terpadu positif COVID-19 sejak Rabu (9/3).
โSeluruh pasien yang telah menjalani masa karantina sudah selesai dan pulang,โ ujar Didi kepada kepripedia, Sabtu (12/3).
Didi menyebutkan, dari informasi yanh diperolehnya, gedung tersebut akan dipakai untuk kegiatan Haji.
โJadi karena kasus melandai turun maka tidak difungsikan lagi,โ ujarnya.
Baca Juga
Didi menuturkan, jika ada pasien yang ada gejala-gejala COVID-19, maka disarankan untuk isoman mandiri. Namun begitu, jika kasus aktif kembali melonjak sehingga akanย dicari gedung lain untuk isoter.
โTergantung pimpinan, kalau melonjak akan dicari gedung baru,โ tambah dia.
Dari catatan kepripedia sebelumnya, pada 2021 lalu, pemko Batam juga menggunakan gedung tersebut sebagai tempat isolasi terpusat. Namun setelah jumlah kasus COVID-19 di Batam menurun gedung itu tidak digunakan lagi.
Kemudian pada Januari 2022 lalu, Asrama Haji ini kembali difungsikan untuk menampung Pekerja Migran Indonesia (PMI) dari Malaysia yang terus berdatangan ke tanah air melalui Batam.
Karena berbarengan dengan melonjaknya kasus COVID-19 di Batam kala itu, membuat daya tampung isolasi karantina tidak cukup.