Lahan perkebunan milik warga di desa Pelambung, Desa Pongkar, Tebing, Kabupaten Karimun diserang wabah ulat bulu, Selasa (21/5) pagi.
Berdasarkan keterangan warga sekitar, ribuan ekor ulat bulu tersebut telah ada sejak tiga bulan terakhir. Akibatnya, berbagai tanaman di perkebunan warga menjadi rusak.
“Wabah ulat ini taunya ketika melihat pohon kelapa yang kering dan rusak. Begitu kami cek ada banyak ulat bulu di batang pohonnya,” ungkap seorang warga sekitar, Jumadi.
Menurutnya, jumlah ulat bulu itu juga terus bertambah dan menggerogoti tanaman lain seperti mangga dan jambu. Bahkan hingga sampai ke area pekarangan rumah.
Baca Juga
“Pohon mangga dan jambu juga terkena, jumlahnya terus menyebar,” katanya.
Pemerintah melalui Dinas Pangan dan Pertanian Kabupaten Karimun telah turun ke lokasi dan melakukan observasi untuk penanganan wabah ulat tersebut.
Namun begitu, sebelumnya telah dilakukan upaya penanganan berupa langkah pengasapan, hanya saja tidak dapat mengurangi penyebarannya.
“Pengasapan sebelumnya hanya mampu mengurangi saja dan beberapa hari ini jumlahnya semakin banyak. Makanya kami sudah turun kan tim ke lokasi,” ungkap Kadis Pangan dan Pertanian Karimun, Sukrianto Jaya Putra.
Ia menambahkan, pihaknya juga tengah mempertimbangkan penggunaan cairan kimia untuk membasmi penyebaran ulat-ulat tersebut.
“Penggunaan kimia tidak boleh sembarangan. Untuk itu kita akan rapatkan baik Pemdes dan dinas terkait nanti seperti apa solusi dari kesepakatan nanti,” tutupnya.
