Kemenhub Luncurkan Angkutan Antar Moda Dukung KSPN Tanjungpinang-Bintan

Kementerian Perhubungan melalui Direktorat Jenderal Perhubungan Darat, bersama Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) Kelas II Kepulauan Riau, meluncurkan layanan angkutan antar moda untuk mendukung Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) di wilayah Tanjungpinang dan Bintan.

Layanan angkutan ini menghubungkan sejumlah titik strategis pariwisata, antara lain Tugu Sirih, Vihara Ksitigarbha Bodhisatvva atau Patung Seribu, Terminal Sei Carang, dan kawasan Lagoi Bintan, dengan total jarak tempuh 116 kilometer. Seluruh program ini didanai dari APBN Tahun 2025.

ADVERTISEMENT

Direktur Angkutan Jalan Ditjen Hubdat Kemenhub, Ernita Titis Dewi, menyampaikan program ini merupakan bagian dari strategi jangka panjang Kemenhub dalam mendukung KSPN.

“Pengembangan transportasi yang aman dan selamat menjadi salah satu kunci untuk mendorong pertumbuhan ekonomi dan pariwisata. Kami akan terus mengevaluasi dan memperbaiki layanan ini ke depannya,” ujarnya.

Ia menambahkan, dua unit kendaraan akan melayani rute ini secara berkala, dan diharapkan dapat memberikan dampak positif dalam peningkatan kunjungan wisatawan serta pembukaan lapangan kerja baru.

Kepala BPTD Kelas II Kepri, Dini Kusumahati, menjelaskan layanan ini diinisiasi untuk menyediakan moda transportasi yang aman, nyaman, dan terintegrasi demi menunjang sektor pariwisata.

“Kami harap program ini dapat meningkatkan minat masyarakat mengenal lebih dekat potensi wisata Tanjungpinang dan Bintan. Dengan dukungan pemerintah daerah, kegiatan KSPN ini dapat berjalan dengan lancar,” ujarnya.

Layanan angkutan ini dikelola bekerja sama dengan Perum DAMRI, dengan titik penjualan tiket di kawasan Tugu Sirih seharga Rp44 ribu.

Sementara itu, Gubernur Kepri, Ansar Ahmad, turut menyambut baik peluncuran angkutan antar moda ini. Menurutnya, sebagai provinsi kepulauan dengan 96 persen wilayah laut, transportasi menjadi sangat vital.

ADVERTISEMENT

“Terima kasih kepada BPTD atas sumbangsihnya untuk pariwisata Kepri. Kehadiran angkutan ini sangat berarti bagi kami,” ujar Gubernur.

Ia menambahkan, pada 2019 Kepri pernah menempati urutan ke-2 sebagai destinasi kunjungan wisman terbanyak setelah Bali. Namun pandemi COVID-19 sempat memukul pariwisata Kepri.

“Alhamdulillah, saat ini kunjungan wisatawan telah kembali menyentuh angka lebih dari satu juta per tahun. Ke depan, kami berharap ada tambahan dukungan dari Kemenhub untuk memperkuat transportasi pariwisata di Kepri,” tutup Ansar.

ADVERTISEMENT

Penulis: | Editor: Khairul S


Share This Article

TERBARU

What's New