Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) kelas I Tanjungbalai Karimun, memprediksi arus mudik Idul Fitri tahun ini akan mengalami lonjakan 34 persen.
Kepala KSOP kelas I Tanjungbalai Karimun, Jon Kenedi, memperkirakan lonjakan arus mudik ini akan terjadi H-2 Idul Fitri.
“Lonjakan mungkinada. Karena tahun ketiga COVID-19. Jadi diprediksi 34 persen. Apalagi dibanding tahun 2019, karena tahun itu terakhir kita melaksanakan angkutan lebaran,” kata dia usai menggelar apel pengamanan angkutan laut untuk lebaran, Senin (18/4).
Ia pun menilai lonjakan mudik tahun ini berhubungan dengan dilonggarkannya aturan mudik masyarakat. Di mana syarat perjalanan mudik kali ini pemudik cukup menunjukan vaksinasi dosis lengkap atau booster.
“Syarat vaksin booster ini sesuai dengan kebijakan pemerintah pusat,” ujarnya.
Adapun mengenai posko pengamanan pelabuhan domestik di Karimun , lanjutnya, telah dimulai pada 18 April sampai 18 Mei 2022 mendatang.
Untuk pengamanan posko ini melibatkan beberapa unsur terkait seperti TNI-Polri, Basarnas, Pelindo, Bea Cukai, KKP, Imigrasi, dan KSOP kelas I Tanjungbalai Karimun.
Sementara itu, armada kapal yang akan disiapkan untuk mengangkut para pemudik yakni sebanyak 78 armada. Di mana rute perjalanan antarpulau dan provinsi dengan hitungan total kapasitas hingga 14.200 orang penumpang.
“Di kapal tidak ada jarak antara penumpang. Hanya wajib masker, tidak boleh komunikasi satu arah. Sedangkan kapasitas penumpang menyesuaikan dengan kapasitas kapal,” terangnya.
Ia menambahkan, pihaknya juga telah melakukan pengecekan sarana prasarana termasuk fisik kapal.
“Dari peninjauan kita, hasilnya seluruh sudah siap melaksanakan angkutan mudik lebaran,” demikian Jon.