Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Bea Cukai (DJBC) Khusus Kepulauan Riau, mencatatkan penerimaan negara sepanjang tahun 2023 melebih target yang telah ditetapkan oleh pemerintah pusat.
Capaian yang telah dihimpun pada tahun 2023 penerimaan bea dan cukai yakni Rp 336,2 miliar dari target penerimaan yang diberikan sebesar Rp 297 miliar.
“Dalam hal revenue collector atau penerimaan negara ini kami telah mencapai hingga 113,29 persen dari target penerimaan,” ujar Kakanwil DJBC Khusus Kepri, Priyono Triatmojo, dalam keterangannya, Rabu (10/1).
Penerimaan tersebut, terbagi atas tiga klasifikasi Bea Masuk sebesar Rp 334,4 miliar, Bea Keluar Rp 218,6 juta serta Cukai Rp 1,6 miliar.
Baca Juga
Lebih lanjut, kata Priyono, dalam pencapaian kinerja sepanjang tahun 2023, pihaknya berhasil mengumpulkan pajak dalam rangka impor hingga Rp 3,3 triliun.
“Itu terdiri dari PPN Rp 2,655 triliun, PPN DN Rp 36,9 rupiah, PPh Impor Rp 611,5 miliar dan PPh Ekspor Rp 2,96 miliar,” paparnya.
Dalam hal dukungan pada dunia industri, Bea Cukai Kepri juga telah memberikan fasilitas kepada Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Galang Batang dengan nilai devisa Ekspor Rp 673,9 juta USD.
“Termasuk juga kepada tiga kawasan berikat, di mana nilai devisanya sebesar 83,2 juta USD,” terangnya.
Dukungan juga diberikan berupa Pusat Logistik Berikat kepada Pertamina Holding dengan nilai pabean Rp 13,7 triliun. Hal ini dilakukan dalam rangka mendukung program pemerintah pusat, yakni ‘1 juta barrel minyak perhari dan 12.000 juta gas standar kaki kubik perhari’.
“Ada pula pembebasan bea masuk dalam rangka impor terhadap lima perusahaan (K3S) dengan nilai pembebasan 97.8 juta USD,” ungkapnya.
