Kepala Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Provinsi Kepri, Muhammad Darwin, mengungkapkan terdapat 83 pulau berpunghini di Kepri masih belum dialiri listrik sepenuhnya.
“Masih ada 83 pulau berpenghuni menunggu aliran listrik,” kata Darwin.
83 pulau tersebut terletak di Batam, Karimun, Lingga dan Anambas.
Dari itu, kata dia, target Pemprov Kepri bersama PLN ke depan adalah menerangi pulau-pulau tersebut dengan listrik.
“Meski dengan keterbatasan anggaran, pekerjaan ini akan dilakukan secara bertahap. Selain, dari APBN, juga mendorong langsung program PLN,” imbuhnya
Ia menuturkan, dari 7 kabupaten/kota yang ada di Kepri, baru Tanjungpinang, Bintan, dan Natuna yang wilayah pulau berpenghuninya sudah dialiri listrik 100 persen.
Darwin menjelaskan, pada tahun 2023 ini, Pemprov Kepri menargetkan Rasio Elektrifikasi pada tahun 2023 di seluruh kabupaten/kota sebanyak 95 persen.
Rasio elektrifikasi tersebut merupakan perbandingan jumlah pelanggan rumah tangga yang memiliki sumber penerangan baik dari PLN maupun non PLN dengan jumlah rumah tangga.
Terdapat enam pulau yang ditarget dialiri listro di tahun 2023 ini. Di Batam, yakni Pulau Geranting dan Pulau Panjang.
Di Lingga, yakni Pulau Sebong, Pulau Senayang dan Pulau Nuje. Dan, Pulau Jaga di kawasan Moro, Karimun.
Keenam pulau tersebut saat ini baru dialiri listrik selama 12 jam dengan sistem generator set (Genset). Penambahan daya akan dilakukan oleh PLN melalui Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) komunal.
“Target kami enam pulau ini bisa menyala 24 jam pada tahun 2023 ini. Selain itu ada Pulau Darak, di Jemaja akan yang diterangi dengan Genset,” pungkasnya